JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago merasa terkejut setelah mendengar dan mendapat keluhan dari masyarakat terkait adanya ketimpangan yang saat ini terjadi di dunia kerja. Hal ini terkait pembayaran upah antara pekerja asing dengan pekerja asli Indonesia.
"Saya dengar upah pekerja asal Tiongkok yang bekerja di Indonesia, upahnya 10 kali lipat lebih besar dari upah pekerja Indonesia, misalnya saja upah mandor di pabrik semen Cilacap, mandor asal Cina digaji 30 juta, sedangkan mandor asli orang Indonesia dengan pekerjaan yang sama hanya mendapat upah 3 juta saja," ungkap dia di Nusantara I DPR RI Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Baca juga :Relawan Jokowi: Tenaga Kerja Asal Cina Membahayakan Negara
Irma menyayangkan negara yang seharusnya melindungi dan memperhatikan warganya justru mengabaikan.
"Ini ada diskriminasi, terus di mana kehadiran negara dengan perlindungannya," jelasnya.
"Jadi kita akan panggil Menaker dan kita akan minta penjelasan secara detail karena ini sensitif ditengah moratorium tenaga kerja kita, ini malah mendatangkan pekerja asing, rakyat akan marah dan saya pun marah."
Baca juga :Enggak Mungkin Pemerintah tak Tahu Soal Eksodus Pekerja Asing ke Indonesia
Lebih lanjut Irma menegaskan bahwa sikap yang ia lakukan karena merasa prihatin dengan kondisi masyarakat dan akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat di atas kepentingan apapun.
"Sekalipun saya partai koalisi tapi saya bukan corong pemerintah tapi saya corong rakyat," tandas dia. (iy)