Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 10 Jul 2015 - 13:20:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Tak Copot Menteri yang Menghina, Wibawa Jokowi Makin Rontok

93jokowi-indra.jpg
Jokowi (Sumber foto : Indra/ TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran, Idil Akbar mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo seharusnya bisa mengambil langkah cepat untuk mengganti menteri yang menghina dirinya. Sebab, jika terus dibiarkan akan berdampak terhadap kewibawaan Jokowi sendiri.

Menurut Idil, memang tidak ada aturan Undang-Undang khusus dimana menteri tidak boleh mengkritik ataupun menghina Presiden. Namun penghinaan itu sangatlah tidak etis.

"Tentu secara etika menghina Presiden oleh pembantu Presiden sangatlah tidak layak, dan menteri seperti itu tak layak dipertahankan," kata Idil kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu mengungkapkan bahwa ada dua menteri yang telah menghina Presiden Joko Widodo dan satu orang dari lingkungan Istana Negara.

Adapun ciri-ciri yang diungkap Masinton yakni menteri tersebut ada di bidang ekonomi dan kemaritiman, sedangkan untuk yang dilingkungan Istana Negara Masinton sendiri hanya bilang orang yang dekat dengan Jokowi. (iy)

tag: #Jokowi  #menteri hina presiden  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...