JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran, Idil Akbar mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo seharusnya bisa mengambil langkah cepat untuk mengganti menteri yang menghina dirinya. Sebab, jika terus dibiarkan akan berdampak terhadap kewibawaan Jokowi sendiri.
Menurut Idil, memang tidak ada aturan Undang-Undang khusus dimana menteri tidak boleh mengkritik ataupun menghina Presiden. Namun penghinaan itu sangatlah tidak etis.
"Tentu secara etika menghina Presiden oleh pembantu Presiden sangatlah tidak layak, dan menteri seperti itu tak layak dipertahankan," kata Idil kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (10/7/2015).
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu mengungkapkan bahwa ada dua menteri yang telah menghina Presiden Joko Widodo dan satu orang dari lingkungan Istana Negara.
Adapun ciri-ciri yang diungkap Masinton yakni menteri tersebut ada di bidang ekonomi dan kemaritiman, sedangkan untuk yang dilingkungan Istana Negara Masinton sendiri hanya bilang orang yang dekat dengan Jokowi. (iy)