JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat intelijen dan militer, Wawan H Purwanto menilai bahwa kinerja Presiden Joko Widodo terlalu lamban dalam memerintahkan para pembantunya untuk menyelidiki dan menindak pelaku penyebar bendera serta simbol-simbol Israel, di Tolikara, Papua.
Padahal kata dia, masalah ini merupakan hal yang sensitif bagi umat muslim di Indonesia dan rawan sekali memicu konflik. Ditambah beberapa waktu lalu warga Israel datang ke Papua untuk memenuhi undangan Gereja Injil Di Idonesia (GIDI.
"Ini masalah yang sensitif dan serius, karena melibatkan negara yang tidak punya hubungan diplomatik seperti Israel," kata Wawan saat dihubungi, Kamis (6/8/2015).
Oleh karenanya Wawan mengharapkan peran pemerintah lebih tanggap dalam mengatasi masalah di Tolikara. Ini mengingat adanya lambang Israel di Papua, bisa menambah keruh suasana.
"Lambang-lambang Israel itu sangat menganggu sekali dan bisa menimbulkan ketegangan baru. Maka itu keamanan harus ditingkatkan dan lakukan penekanan penyelidikan hukum terkait pelaku penyebar simbol Israel," ungkapnya. (iy)