Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 11 Agu 2015 - 11:25:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Misteri Stiker KIR, Ahok: Ini Sengaja, Kesalahan, Sabotase, atau Mau Cari Gara-gara?

91stiker_KIR.jpg
Stiker KIR Dinas Pehubungan DKI Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku geram dan akan menyelidiki hasil uji KIR bus Transjakarta Scania untuk mencari kemungkinan kesalahan dari uji KIR yang dilakukan.

"Saya tidak tahu kesalahannya di mana, mesti selidiki. Ini sengaja, kesalahan, sabotase, atau mau cari gara-gara? Karena bus lain kita tidak mau beli, kita mau beli bus terbaik," kata Basuki di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Ahok mensinyalir, kebijakan tidak boleh lagi membeli bus asal Tiongkok oleh Pemprov DKI, dimungkinkan memunculkaan persaingan antar pengusaha. Kendati demikian, dirinya tidak akan mengubah kebijakan dan akan tetap membeli bus dengan kualitas yang baik.

"Kita tidak tahu kan persaingan seperti apa. Apa orang dalam disogok, saya tidak tahu. ‎Tapi bagi saya untuk apa persoalkan sebuah administrasi," ungkapnya.

Ahok menilai, dalam kasus ini hanya ada kesalahan administrasi dalam stiker uji KIR. Karena sesuai dengan kenyataan bus gandeng yang ada sesuai dengan spesifikasi dengan kapasitas penumpang 111 orang.

"Dulu bus tingkat dibongkar gara-gara nggak memenuhi standar menurut versi dirjen (Kemenhub), chasis nggak cocok dipersoalkan. Tapi bus China yang Weichai, bisa beli ribuan," ujarnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga tidak mempermasalahkan dengan kesalahan administrasi yang terjadi. Menurutnya yang terpenting bus tidak mudah terbakar dan mogok, seperti yang ada saat ini.

"Yang penting busnya tidak kebakar, suspensi bagus, tidak mogok, sudahlah sekarang. Kalau satu bus kursinya 111 namanya gerbong kereta api. Kursinya memang 30-an, tapi muat orang boleh lebih kalau berdiri," tegasnya.

Diakui Ahok, persoalan seperti ini bukan yang pertama kali dialaminya dalam pengadaan bus. Beberapa waktu lalu, DKI pernah menerima bantuan corporate social responsibility (CSR) lima unit bus tingkat wisata dari Mayapada Group. Namun, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menolak bus bermerek Mercedes Benz itu beroperasi karena chassis bus tersebut tidak memenuhi standar. (mnx)

tag: #Jakarta  #Ahok  #transjakarta  #bus scania  #dokumen KIR  #dishub dki kehabisan stiker KIR  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...