JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan tujuh proyek di DPR dikaji ulang.
Ketua DPR Setya Novanto atau yang akrab disapa Setnov pun memaklumi permintaan Prseiden Jokowi, karena di DPR sendiri proyek tersebut masih dalam proses pembahasan sebelum benar-benar direalisasasikan.
"Proses yang masih sangat panjang, yang penting semuanya untuk kepentingan kita tingkatan kesejahteraan rakyat," kata Novanto di Komplek Parlemen, Senayan Jumat (21/8/2015).
Politisi Partai golkar itu pun memberikan perhatian khusus terkait pembangunan gedung baru DPR. Menurutnya, hal tersebut untuk meningkatkan kinerja para wakil rakyat.
"Kita harus cari jalan keluar terbaik. Ya kita lihat perkembangannya (proses pengkajian)," tandasnya.
Seperti diketahui, Kepala Biro Humas dan Pemberitaan DPR RI Djaka Dwi Wiratno menyebut 7 proyek pembangunan Gedung DPR akan menghabiskan dana sebesar Rp 1,6 Triliun. Angka tersebut muncul atas perhitungan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Ketika kita merancang sesutu kegiatan, karena ini menyangkut dan yang tahu ahlinya itu dari kementerian PU, jadi angka itu dari kementerian PU 1,6 Triliun," kata Djaka saat dihubungi, Kamis (20/8/2015).
Untuk angka yang terbilang fantastis tersebut, Djaka berujar, hal itu nanti dibahas bersama pemerintah. "Angka dari PU itu yang akan dibahas oleh DPR bersama pemerintah," jelas Djaka.(yn)