JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekertaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, belum disepakatinya usulan proyek yang diajukan DPR oleh pemerintah karena kualitas komunikasi yang terjalin kurang berjalan mulus.
"Bisa jadi karena faktor komunikasi, atau karena citra lembaga kita lagi kurang bagus, sehingga usul DPR yang berkenaan dengan tambahan anggaran pembangunan selalu dipandang tidak realistik," katanya saat dihubungi di Jakarta, Minggu (23/08/2015).
Seharusnya, pimpinan DPR bisa mengkonsolidasikan kepentingan di internal DPR itu sendiri.
"Ini tugas pimpinan DPR, untuk memperbaiki kinerja alat kelengkapan DPR, komunikasi dan kordinasi," ujar dia.
Ia menjelaskan,selama ini pimpinan DPR terlihat seperti kurang berkomunikasi dengan baik dengan pihak istana.
"Ya tentu kita pun tidak bisa mendadak meminta presiden tanda tangan prasasti, karena tentu presiden pun tahu bahwa tanda tangan pada prasasti menandakan persetujuan atas usulan pembangunan," tandasnya.
Padahal presiden pun belum mengetahui secara pasti tingkat kepentingan dan detail pembangunannya, sambungnya.
"Ya itulah pimpinan DPR gagal meyakinkan presiden. Ketidakjelasan jadi tidaknya 7 proyek di DPR, karena kegagalan komunikasi pimpinan DPR dengan presiden," sindir dia. (iy)