Zoom
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 25 Agu 2015 - 17:35:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Setjen DPR Ingatkan Anggaran 1,6 Triliun bukan Berasal dari DPR

51setjen-dpr.jpg
Setjen DPR (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) DPR RI Jaka Dwi Winarko membantah bahwa anggaran tujuh proyek DPR sebesar 1,6 triliun merupakan anggaran yang ditetapkan oleh pihak Setjen. Menurutnya anggaran itu berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

"Angka itu sebenarnya asalnya dari Kemen PUPR yang sudah melalui audit exicting yang kita lakukan, Jadi DPR cuma serahkan kebutuhan DPR dan yang terjemahkan adalah Kemen PUPR, adapun angka kebutuhan itu keluar dari Ikatan Arsitek Indonesia yang membantu kita," kata dia di Nusantara III DPR RI Jakarta, Selasa (25/08/2015).

Saat ditanya alasan DPR melakukan sayembara soal tujuh proyek DPR yang belum ada kesepakatan dengan pemerintah, Jaka menegaskan bahwa sayembara dilakukan karena sudah ada komunikasi yang terbangun antara DPR dengan pemerintah sebelumnya.

"Sebetulnya kalau dengan pemerintah hal tersebut sudah ada pembicaraan antara pimpinan dewan dengan presiden untuk komitmen dengan hal tersebut (tujuh proyek-red). Jadi itulah alasan diadakannya sayembara," ungkap dia.

Terkait batalnya penandatanganan prasasti oleh presiden dan gagasan soal penandatanganan prasasti, menurut Jaka gagasan tersebut berasal dari keputusan yang dihasilkan secara bersama-sama ditingkat DPR.

"Soal prasasti, sebenarnya kan hanya melihat museum dan museum itu sebagai titik awal penataan parlemen, kalau soal tandatangan bukan sesuatu yang penting dan ide itu berbicaranya soal putusan secara bersama- sama dan pimpinan yang laksanakan," terang dia.

Saat ini, kata Jaka, dokumen usulan tujuh proyek DPR akan secepatnya disampaikan pada pemerintah.

"Dokumen nantinya akan disampaikan ke Kemenkeu dan Bappenas, kalau enggak salah hari ini disampaikan yang nantinya apakah anggaran sebesar 1,6 triliun itu masuk multiyears atau seperti apa," ungkapnya. (iy)

tag: #proyek gedung dpr  #jokowi  #setjen dpr  #pimpinan dpr  #kementerian pupr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...