Opini
Oleh Ali Mahsun (Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia/APKLI) pada hari Kamis, 27 Agu 2015 - 09:39:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Insiden Kampung Pulo dan Krisis Indonesia 2015

72kampung-pulo.jpg
Bentrokan aparat dan Satpol PP dengan warga Kampung Pulo yang enggan direlokasi (Sumber foto : Istimewa)

Tindakan brutal tak beradab dan tak berperikemanusiaan terhadap PKL dan rakyat kerap kasat mata dihadapan kita. Penggusuran dan pengusiran PKL semena-mena setiap hari ada di koran-koran, di online, di medsos, di TV atau disemua sisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bahkan di Malam Tahun Baru 2015, tragedi kemanusiaan terhadap PKL Monas (Tindakan Brutal Satpol Terhadap PKL Monas) 31/12/2015 Sebabkan PKL Mat Alim Wajahnya Robek Harus Dioperasi Di RSCM. Demikian juga, Insiden Monas Kelabu 20 Juni 2015 dan Kampung Pulo 20 Agustus 2015 realitaas Miniatur Revolusi Sosial, gambaran kosongnya Perut Rakyat dan dampak nyata atas tindakan sewenang-wenang dan seenaknya sendiri dari penguasa. Hal ini juga terjadi diberbagai daerah: PKL Disandra "Intimidasi Diskriminasi, digusur, diusir semena-mena"

Bahkan Lima Juta PKL Kawasan Wisatapun akan diusir diperuntukan kepada Yth. Tuan doro kongsi kapitalis multinasional sang penjajah. Tak bisa dilupakan siapapun 300 ribu PKL dihempaskan Ignatius Jonan Dirut PT KAI dengan semena-mena tak beradab dari kawasan PT KAI diganti Tuan doro kongsi kapitalis multinasional sang penjajah.

Namun mengapa semuanya diam seribu basah laksana "ada puasa bicara berjamaah". Secercah harapanpun lahir untuk mereka tatkala paska Insiden Monas 20 Juni 2015, yaitu Bang Bursah Zarnubi dan para senior lain hingga "tertundalah sekian PKL Monas Dari Jeruji Tahanan". Sulutan harapan kobarkan semangat api perjuangan PKL diseluruh Indonesia dan rakyatpun tersublim bangkit hingga termaktubkan dalam "Petisi Keprihatian Rakyat Indonesia".

Namun harapan itu seakan redup kembali seiring kosongnya perut rakyat semakin meluas, masif dan massal diseluruh tanah air akibat ambruknya ekonomi Indonesia. Banyak rakyat yang sedang kelaparan dan alami kesulitan hidup bertanya,

Masih adakah yang peduli atas kekosongan perut rakyat Indonesia? Masih adakah yang terbakar hatinya dan pasang badan bela rakyat yang kelaparan akibat krisis ekonomi 2015? Masih adakah yang menjaga mempertahankan daulat ekonomi bangsa Indonesia? Masih adakah yang menjaga merah putih Indonesia yang hampir robek?

Kenapa tak ada lagi hingar bingar mereka?

Kebrutalan Kampung Pulo 20 Agustus 2015 tindakan Dajjal yang tak bisa dan tak boleh ditoleransi. ANGKAT TOPI dan hormat kepada Gerakan Melawan Ahok atas insiden tersebut, "Cepat Tanggap Totalitas Tiada Hari dan Waktu Luang Tanpa Bela Habis Insiden Kampung Pulo" ditengah Hingar Bingar Kegaduhan Politik Istana paska resuffle kabinet, ditengah kegelisahan istana akibat ekonomi makin terpuruk, dan psikologi rakyat, dunia usaha dan pasar makin untrusted kepada pemerintahan JokoJK, ditengah kenyataan Negara Makin Bangkrut dan rakyat makin sengsra alami kemiskinan dan kelaparan, ditengah lusuhnya merah putih yang hampir robek?

Akankah Kampung Pulo habiskan energi secara totalitas yang "semestinya" juga untuk 250 Juta Rakyat Indonesia yang tengah alami hidup makin sengsara, yang tengah hadapi ancaman nyata DISINTEGRASI BANGSA DAN BUBARNYA INDONESIA?

Semoga Kampung Pulo memperkokoh Kampung INDONESIA bukan sebaliknya.

PKL, Mahasiswa dan Pemuda Indonesia Harus Tegak Berdiri Selamatkan INDONESIA.

Selamat dan Sukses : PKL, Mahasiswa dan Pemuda Indonesia Bergerak Menuntut JokowiJK segera atasi krisis ekonomi. Menuntut JokowiJK legowo mundur jika tak mampu atasi krisis Ekonomi 2015 demi integrasi bangsa dan utuhnya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Salam ...

TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #kampung pulo  #warga kampung pulo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Mentalitas Kasino

Oleh Ahmadie Thaha (Pengaruh Pesantren Tadabbur al-Qur'an)
pada hari Selasa, 05 Nov 2024
Dalam dunia yang penuh dengan mimpi-mimpi besar, mungkin ada di antara kita yang membayangkan Indonesia sebagai Tanah Air yang tenteram, adil, dan sejahtera. Tapi tunggu dulu. Ternyata, harapan itu ...
Opini

Tidak Ada Kerugian Negara Dalam Pemberian Izin Impor Gula 2015: Ilusi Kejagung

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Tom Lembong telah menyalahgunakan wewenang atas pemberian izin impor Gula Kristal Mentah tahun 2015 kepada perusahaan swasta PT AP, sehingga merugikan keuangan ...