Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Minggu, 06 Sep 2015 - 16:25:16 WIB
Bagikan Berita ini :

‎Peringatan Bursah ke Ahok : Awas Jatuh Loh!

74IMG_20150905_163609.jpg
Bursah Zarnubi (Sumber foto : Alfian Risfil Auton/TeropongSenayan )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Penasehat Gerakan #LawanAhok, Bursah Zarnubi mengingatkan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‎untuk tidak arogan dalam menangani masalah di Ibu Kota Jakarta.

Upaya memperbaiki masalah, hendaknya Ahok tidak‎ menggunakan cara-cara represif dan perkataan kasar yang bisa mengundang kemarahan warga sebagaimana yang menimpa warga Kampung Pulo.

‎"Gerakan #Lawan Ahok ini berawal dari tragedi yang menimpa Kampung Pulo, dari situ kita terpanggil karena kami merasa itu sudah sangat kasar. Bayangkan, warga juga diancam dengan pasukan tentara bersenjata lengkap,"‎ kata Bursah di sela-sela diskusi di Markas Pergerakan, Jakarta, Sabtu (5/9/2015).‎

Mantan Anggota DPR RI periode 2004-2009 ini mengatakan, penanganan masalah di Jakarta, tidak bisa hanya mengandalkan kepercayaan diri karena merasa paling benar yang akhirnya jadi arogan dan sombong.

"Prinsipnya, tidak boleh ada kekerasan apaapun. Makanya, kita ini sekarang mencoba untuk menyetop Ahok‎," tegas Bursah.

"Jadi, gerakan kita bukan mau melengserkan Ahok, hanya saja kita ingin menghentikan tutur kata kasar Ahok dan kejahatan kekuasaan yang biasa dia lakukan terhadap warga miskin," ungkapnya.

"Orang ini bebal, mentang-mentang lagi pegang kekuasaan, bisa mengendalikan TNI, Polri, lantas mau seenaknya. Awas jatuh loh, ini rakyat belum bergerak," pesan mantan ketua umum Partai Bintang Reformasi (PBR) itu.

Betapapun, kata dia, jika kekuatan rakyat bergerak, tidak ada penguasa yang tak bisa dijatuhkan. Terbukti mantan penguasa Presiden RI ke 2 Soeharto, orang terkuat yang pernah ada di Indonesia akhirnya jatuh juga.‎

Soeharto merupakan sosok pemimpin yang dikenal dengan julukan Bapak Pembangunan Bangsa, bertangan besi, kuat, hebat, disegani‎ kawan maupun lawan.

‎Kondisi tersebut menggambarkan betapa jika rakyat tak lagi percaya pada pemimpinnya, maka kekuasaan apapun tidak bakal mampu membendung.

"Padahal itu melengser­kan pimpinan nasional yang sudah bertengger di kursinya selama 32 tahun. Apalagi ini hanya Ahok yang level daerah," ancam Aktivis HMI ini.(yn)

tag: #ahok turun  #bursah zanubi  #kampung pulo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...