Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Jumat, 28 Agu 2015 - 10:51:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Idul Adha Berpotensi Beda, Masyarakat Diminta Legowo

33sembelih-hewan.jpg
Penyembelihan hewan qurban di hari raya Idul Adha (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan maklumat bahwa Hari Raya Iduladha jatuh pada Rabu 23 September 2015. Tanggal tersebut berbeda dengan versi pemerintah yang memutuskan Hari Raya Iduladha pada 24 September 2015.

Menanggapi perbedaan tersebut, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma'ruf Amin menilai perbedaan waktu perayaan 2 hari besar umat Islam yaitu Idul Fitri dan Idul Adha adalah hal yang wajar.

Perbedaan menurut Ketua Umum MUI ini, karena hingga saat ini umat Islam di Indonesia belum mempunyai kalender bersama. Selain itu, tiap ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah maupun ormas Islam lainnya mempunyai cara yang berbeda dalam menentukan waktu perayaan hari besar tersebut.

"Kita begini kan memang masih belum ada cara penetapan yang sama antara pemerintah dengan Muhammadiyah. Sekarang masih dicari cara agar dikaji terus untuk menentukan almanak ini," kata Ma'ruf.

Untuk menjawab kepastian mengenai waktu perayaan Idul Adha, Ma'ruf mengatakan pihaknya masih akan menunggu sidang isbat pemerintah.

"Kalau kita (NU) masih menunggu isbat. Ya kalau sekarang, sama kayak Muhammadiyah nanti," ucap Ma'ruf.

Karena mempunyai metode berbeda, Ma'ruf meminta masyarakat memaklumi kemungkinan ada perbedaan waktu pelaksanaan Idul Adha.

"Kita menunggu isbat. Andaikata terjadi perbedaan itu supaya masyarakat legowo," pungkasnya.(yn)

tag: #idul adha  #mui  #muhammadiyah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement