JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) meminta pemerintah agar melindungi peternak sapi dalam negeri yang semakin mengkhawatirkan, terlebih ketika pemerintah melakukan impor sapi.
"Harusnya pemerintah tidak mengizinkan impor sapi di saat persediaan sapi di dalam negeri cukup. Ini jelas sangat merugikan peternak sapi dalam negeri," kata Ketua Umum DPP KNPI Fahd Arafiq di sela-sela audiensi dengan Wakil Ketua MPR Mahyudin di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Sementara itu, Mahyudin mengapresiasi pikiran DPP KNPI tentang perlunya keberpihakan pemerintah kepada pengusaha dalam negeri terutama peternak sapi lokal.
"Saya meminta kepada DPP KNPI untuk aktif menyikapi kebijakan pemerintah yang bersifat neolib. terutama yang menyangkut soal pangan, kalau bisa teman-teman mengadakan advokasi dan pendampingan terhadap petani," imbaunya.
Dalam pertemuan tersebut akan diadakan kerjasama antara DPP KNPI dengan MPR tentang sosialisasi empat pilar kebangsaan.
Sebagaimana diketahui, Menteri Perdagangan Thomas Lembong memberikan sinyal akan kembali mengeluarkan izin impor sapi sekitar 200 ribu hingga 300 ribu ekor hingga akhir tahun 2015.
Dia menjelaskan, hal ini dilakukan guna menjaga keseimbangan antara permintaan dengan pasokan daging sapi dari dalam negeri serta menjaga kestabilan harga.(yn)