JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Akibat melakukan utang yang dinilai janggal dan tak jelas, Rini Soemarno didesak agar dicopot dari jabatannya sebagai Menteri BUMN. Desakan ini disampaikan Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) yang melihat kinerja dan kebijakan Rini tidak sesuai program Nawacita.
Selain itu, Fitra juga menilai, dalam satu tahun menjabat sebagai Menteri BUMN, Rini tidak memiliki roadmap dan desain pengelolahan dan pengembangan BUMN untuk dijadikan pilar kedaulatan dan kemandirian ekonomi bangsa. Bahkan Rini hanya mengumpulkan utang.
"Kita mendesak Presiden Jokowi segera mengevaluasi dan mereshffule Menteri BUMN karena sampai sekarang tidak ada roadmap dan desain yang jelas terkait pengelolahan dan pengembangan BUMN," kata Sekretaris Jenderal FITRA Yenny Sucipto beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, pinjaman sekitarRp43,28 triliun dari China Development Bank (CDB) melalui tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI hanya menambah utang negara menjadi Rp650 triliun.
Dengan penambahan utang tersebut, Indonesia makin terlihat jelas sangatbergantung terhadap pinjaman luar negeri.
"BUMN saat ini dalam kondisi cengkeram asing," jelasnya. (iy)