JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Mulfachri Harahapmeminta Gubernur Bank Indonesia agar berbicara secara khusus secara internal dengan Presiden Jokowi bila ada perbedaan pendapat. Jangan sampai perbedaan tersebut, dibocorkanke publik.
"Kalau sampai terjadi perdebatan dan mengemuka ke publik, saya kira ada komunikasi yang tidak beres dan harus diperbaiki antara presiden dengan Gubernur BI,"katadia di Nusantara I DPR RI Jakarta, Selasa (06/10/2015).
Namun begitu, ia mengakutidak begitu memahami adanya kritik Gubernur BI yang menyebutJokowi hanya cari pencitraan terkait kebijakannya dalam menurunkan harga BBM. Kendati begitu, ia menegaskan bahwa kewenangan terkait harga BBM ituada di tangan presiden.
"Saya belum banyak menggali informasi soal itu ya, tapi saya kira pemerintah punya kwenangan untuk melakukan apapun termasuk energi,"jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwapersoalan BBM tidak bisadikesampingkan begitu saja, karenaiabisa membawa manfaat bagi masyarakat.
"Energi inikan soal kemaslahatan orang banyak. Bahwa soal berdampak ke fiskal seperti yang dikhawatirkan gubernur BI, saya kira itu juga sesuatu yang harus dilihat secara jernih," ujarnya. (iy)