JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Rencana PresidenJokowi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak sepenuhnya mendapat respon positif dari kalangan anggota DPR RI.
Misalnya saja, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ramson Siagian. Ia menganggap rencana tersebut hanya pencitraan belaka.
"Presiden kan sudah bicara ke menteri-menterinya kalau menteri enggak melaksanakan kan itu soal lain dan itu mengenai wibawa presiden yang sudah anjlok," kata dia di DPR RI Jakarta, Selasa (06/10/2015).
Padahal, lanjut dia, penurunan harga BBMtersebut sudah pernah diusulkan oleh Komisi VII pada saat itu.
Bahkan, kata dia, Komisi VII meminta harga BBMyang saat ini diubah menjadi harga yang layak atau disesuaikan dengan harga minyak dunia.
"Kita sudah berupaya tapi keputusan kan ada di presiden. Harusnya kan Rp 6500 harga premium itu," tutup dia. (iy)