Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 09 Okt 2015 - 14:10:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Muncul di DPR, Anak Hamzah Haz Bantah Lakukan Kekerasan Terhadap Pembantunya

85ivan-haz-indra.jpg
Ivan Haz saat melakukan konferensi pers di ruang Fraksi PPP di DPR terkait dugaan tindak kekerasan terhadap pembantunya (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Toipah, pembantu rumah tangga (PRT) diduga menjadi korban kekerasan anggota DPR dari Fraksi PPP Fanny Safriansyah alias Ivan Haz. Dia diketahui mendapat siksaan siang dan malam.

Menangapi hal ini Ivan membantah bahwa dirinya sudah melakukan kekerasan kepada pembantunya itu.
Menurut dia, pembantunya itu telah kabur dengan melakukan lompat pagar di apartemenya yang menyebabkan luka-luka.

Ivan menjelaskan, PRT tersebut ditugaskan untuk menjaga anaknya. Namun, dia teledor dan membuat anak Ivan celaka.

"Nah, pas ada kejadian, istri saya marah, malah dia kabur lewat pagar atas yang tinggi. Dia jatuh, luka, bilangnya dianiaya," terang Ivan saat melakukan klarifikasi atas kejadian itu di ruang Fraksi PPP di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Putera mantan Wakil Presiden RI Hamzah Haz itu mengaku, tidak akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan balik pembantunya lantaran sudah membuat namanya tercemar.

"Langkahnya saya tunggu proses hukum. Kita lihat hasilnya nanti. Kalau pribadi saya, kita lihat aja masalahnya jangan sampai ada masalah baru nantinya," ucap dia.

Sebelumnya, Toipah telah melaporkan dugaan kekerasan yang diduga dilakukan majikannya, Ivan Haz, ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/9/2015).

Menurut laporan Toipah kepada polisi, dia mendapatkan kekerasan fisik dari Ivan dan istrinya yant berlangsung pada bulan Juli 2015 dan tanggal 29 September 2015. Tempat kejadian di apartemen ASCOT lantai 14, Jakarta Pusat.

Toipah mulai bekerja di rumah Ivan Haz pada Mei 2015. Dia bekerja sebagai pengurus anak. Menurut laporannya kepada polisi, sejak masuk kerja, kartu identitas dan ponselnya ditahan Ivan Haz. Sebulan, dia digaji hanya Rp 2.200.000 itu pun gaji dua bulan belum dibayar.(yn)

tag: #ivan haz  #anak hamzah haz  #aniaya prt  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement