Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 09 Nov 2015 - 14:40:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Hikmahanto: Jokowi Pakai 'Broker' untuk Bertemu Obama tidak Tepat

46Jokowi.jpg
Jokowi (Sumber foto : TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana menilai bahwa isu Presiden Joko Widodo memakai jasa konsultan asal Singapura untuk bertemu Presiden Amerika Barrack Obama tidak tepat.

Hal itu mencuat setelah artikel Michael Buehler yang berjudul 'Waiting in the White House Lobby' banyak beredar ke publik.

"Pada dokumen services agreement antara Pareira International Pte Ltd dan R&R banyak yang tidak tepat informasi yang disampaikan yang digabung dengan ilmu mencocokkan. Karena dalam dokumen itu tidak ada satu kata pun yang merujuk pada pemerintah Indonesia," kata Hikmahanto saat dihubungi, Jakarta, Senin (9/11/2015).

Lebih lanjut, Hikmahanto mengungkapkan kalau dokumen tersebut tidak menyebut bagaimana hubungan antara Pareira International Pte Ltd dengan pemerintah Indonesia. Namun Michael Buehler menyimpulkan bahwa dokumen ini seolah atas permintaan pemerintah Indonesia.

"Padahal bisa saja Pareira disewa oleh Pebisnis Indonesia. Lalu rujukan terkait ruang lingkup kerja dari lobbyist tidak merujuk pada pertemuan Presiden RI dengan Presiden AS," ujarnya.

Oleh karenanya, Hikma menduga Michael Buehler merangkai artikelnya antara services agreement dengan informasi yang didapat dari berbagai pihak dari Indonesia. Atas dasar ini argumentasi yang hendak disampaikan adalah Presiden Jokowi tidak memegang kendali terhadap pemerintahan.

"Apa yang disampaikan oleh Michael banyak spekulasinya dan bertentangan dengan norma diplomasi antar negara. Kunjungan antar kepala pemerintahan dan kepala negara tidak dikenal 'broker' untuk mempertemukan. Semua diatur melalui chanel-chanel diplomatik dan pemerintahan," paparnya. (iy)

tag: #jokowi  #jokowi-bertemu-obama  #jokowi-pakai-jasa-broker  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...