Zoom
Oleh Sahlan Ake pada hari Senin, 10 Nov 2014 - 17:55:58 WIB
Bagikan Berita ini :

Dana CSR, Udang di Balik Kartu Sakti Jokowi

97Foto 3.jpg
Kegiatan CSR, Tanam Pohon pelindung dari Hero Supermarket (Sumber foto : Teropong Senayan/Eko S Hilman)
Teropong Juga:

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--Masih gelap, dana dari mana yang digunakan Presiden Jokowi untuk membiayai kartu-kartu sakitnya. Dana CSR BUMN? APBN? Pengalihan subsidi BBM? Atau pos lainnya?

Mensesneg Pratikno pernah mengatakan KIS, KIP dan KKS memanfaatkan dana CSR BUMN. Namun Wapres Jusuf Kalla dan Eva Sundari, politisi PDIP memastikan menggunakan dana APBN. Mana yang benar?

Kali ini, kartu Jokowi tak serta merta sakti. Sebab jika benar menggunakan dana CSR BUMN bisa dinilai salah banget. Selain salah sasaran, juga bisa disebut inkonstitusional. Sebab, kartu-kartu tersebut sebagai program pemerintah semestinya dibayai dana APBN.

"Wah, itu bahaya lho. Itu pasti ada udang di balik batu. Kalo memang itu benar (didanai CSR BUMN-red), berarti itu melanggar Undang-Undang," kata Yandri Susanto, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) di kompleks gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, (10/11/2014).

Yandri mengungkapkan pemanfaatan dana CSR BUMN itu sudah diatur Undang-Undang Perseroan Terbatas. Dana CSR merupakan hak masyarakat sekitar operasi perusahaan. Tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai kompensasi perusahaan yang beroperasi di sekitar tempat tinggal warga.

Sedang kalau menggunakan dana APBN juga malah membingungkan. Pasalnya dalam APBN 2014 tak ada alokasi untuk kartu-kartuan. Sebab, APBN 2014 diajukan oleh pemerintahan Presiden SBY. Jokowi belum pernah berembug dengan DPR untuk merevisi APBN tersebut.

Bisa jadi Pratikno terlalu polos saat menyampaikan ke publik asal dana untuk kartu 'sakti' Jokowi. Maklum baru enam hari Rektor UGM itu berada di puncak pemerintahan. Kepolosannya bisa jadi sebuah kejujuran. Sehingga tak sadar jika ada udang di balik kartu-kartu sakti Jokowi.(ris)

tag: #kegiatan CSR  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
Dompetdhuafa X TS : Qurban
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...