CILACAP (TEROPONGSENAYAN) - Ratusan simpatisan dan pendukung ustadz Abu Bakar Ba'asyir dari berbagai daerah tetap antusias mengikuti jalannya sidang lanjutan peninjauan kembali (PK) yang diajukan terpidana kasus terorisme itu meskipun di bawah guyuran hujan lebat.
Dari pantauan kami di Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa (9/2/2016), para simpatisan dan pendukung Ba'asyir tampak rela berjalan kaki dari lokasi parkir kendaraan menuju Pengadilan Negeri Cilacap.
Mereka pun tampak sukarela menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas gabungan, baik dari Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah maupun Kepolisian Resor Cilacap, meskipun harus rela diguyur hujan karena dua dari empat lokasi pemeriksaan tersebut berada di tempat terbuka.
Kendati demikian, tidak semua massa simpatisan dan pendukung Ba'asyir bisa memasuki ruang sidang karena keterbatasan daya tampung ruangan. Sehingga sebagian besar dari mereka harus rela menyaksikan jalannya sidang dengan agenda kesimpulan dan penandatanganan berita acara pemeriksaan itu melalui layar monitor yang terpasang di tenda yang didirikan di halaman PN Cilacap.
Sesekali sejumlah simpatisan dan pendukung Ba'asyir berteriak ketika layar monitor yang terpasang di tenda itu mati namun petugas PN Cilacap dengan cekatan segera memperbaikinya.
Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurna Jaya mengakui bahwa jumlah massa simpatisan dan pendukung Ba'asyir yang hadir dalam sidang lanjutan PK tersebut tidak sebanyak saat dua sidang sebelumnya.
Menurut dia, hal itu diketahui berdasarkan hasil koordinasi dengan seluruh Polres di Jateng dan pantauan di sejumlah lokasi parkir kendaraan pengunjung sidang.
"Yang paling banyak berasal dari wilayah Solo Raya," katanya.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan bahwa tingkat ancaman keamanan dalam sidang kali ini relatif berkurang sehingga pihaknya hanya menurunkan 1.400 personel gabungan atau berkurang 200 personel dari sidang yang digelar pada 26 Januari 2016.
Dalam sidang sebelumnya, kata dia, pihaknya menerjunkan 1.600 personel karena agenda sidang tersebut sangat padat berupa pemeriksaan saksi.
"Personel yang kita turunkan, kita sesuaikan dengan ancaman dan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada. Kita juga tidak mengecilkan ancaman yang timbul, sehingga kita tetap mempersiapkan pasukan yang berjaga," katanya, dilansir lamanAntara.
Kendati jumlah personel yang diterjunkan berkurang, dia mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengendurkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan yang ada.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan bertindak tegas jika ada yang mengganggu keamanan.
"Jika ada gangguan yang dilakukan pendukungnya, kami akan tangkap langsung," tegasnya. (iy)