Opini
Oleh ahmad hatim bernarfa pada hari Selasa, 11 Nov 2014 - 18:02:04 WIB
Bagikan Berita ini :
Hasyim Muzadi Ingatkan Jokowi

Kolom Agama Kosong Banyak Mudharatnya

89hasyim muzadi_08.jpg
KH Hasyim Muzadi, mantan Ketua umum PBNU (Sumber foto : Teropong Senayan/Eko S Hilman)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Kalangan nahdliyin mengingatkan Presiden Jokowi pengosongan kolom agama di KTP lebih banyak mudharatnya untuk umat.
"Harap hati-hati, karena hal-hal seperti ini sesungguhnya tidak berguna bagi bangsa, dan tidak berguna pula untuk seluruh umat beragama di indonesia," kata Mantan Ketua umum PBNU, KH Hasyim Muzadi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa, (11/11/2014).

Oleh karena itu, Hasyim mengingatkan pemerintah supaya tidak gegabah terkait rencana itu. Karena persoalan pengosongan kolom agama bukan masalah substantif.

Presiden World Conference on Religions for Peace (WCRP) ini mendorong pemerintah agar kolom agama pada KTP tetap diisi sebagaimana agama yang dianut warganegara. Alasannya, negara tidak mempunyai hak untuk mereduksi idenditas agama dan umat beragama.
"Kolom agama sama sekali tidak boleh dikosongkan," ungkap mantan Cawapres seraya menambahkan kewajiban negara Pancasila justru membimbing dan mengintensifkan pelaksanaan agama oleh umat beragama yang benar dan rahmatan lil alamin agar mendukung NKRI, kemajuan dan keadilan negara

Hasyim menyangsikan alasan pengosongan kolom agama atas nama HAM. Justru identitas pada KTP adalah prinsip hak asasi setiap orang beragama.
"Hanya saja, karena kita bernegara demokrasi, apabila ada warganegara yang menginginkan agamanya tidak dicantumkan dalam KTP, ya harus atas permintaan resmi yang bersangkutan. Bukan dikosongkan oleh negara," terang mantan penasehat tim transisi Jokowi-JK ini.

Hasyim tak membantah telah mendengar rencana pengosongan kolom agama oleh pemerintah semenjak kerja di tim transisi. Saat itu, lanjut Hasyim, dirinya tidak sepakat dengan gagasan itu.
"Sudah saya ingatkan ide ini akan membebani Pemerintahan Jokowi-JK sebagai pemerintahan yang terkesan pelan-pelan tidak mempedulikan agama. Kemauan pengosongan ini memang dari kelompok yang sepertinya beragama tapi sesungguhnya tidak beragama," imbuhnya. (ec)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #Hasyim Muzadi  #PBNU  #Nahdliyin  #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Evaluasi Jampidsus Diperlukan: Dugaan Hilangnya Perkara Sugar Group dan Uang Suap Rp 920 Miliar.

Oleh Goldy Arsyi
pada hari Minggu, 23 Feb 2025
Jakarta, 21 Februari 2025 – Evaluasi terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dinilai mendesak, terutama terkait dugaan hilangnya perkara yang melibatkan Sugar Group dengan ...
Opini

Menimbang ontologi auman Megawati

Jakarta, 23 Februari 2025- Akhir akhir ini ruang publik kita dikejutkan oleh hadirnya sebuah auman serangan Megawati atas kepemimpinan nasional. Hal itu dilakukan menanggapi penahanan Hasto ...