JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Meski baru menjadi anggota DPR F-PKB, bagi Siti Masrifah, dunia politik bukan hal baru. Karena sebelumnya sang suami, Saifullah Maksum adalah juga anggota DPR F-PKB periode lalu.
Sebelum masuk PKB, Siti Masrifah lebih banyak menggeluti dunia organisasi Fatayat NU. Bahkan Perempuan kelahiran Lamongan, 13 Maret 1967 banyak berkiprah sebagai mubaligoh.
Saat ini, kata Siti Masrifah, dirinya ditempatkan pada Komisi VIII DPR, yakni yang terkait dengan masalah haji, Kartu Indonesia Sehat, serta masalah-masalah sosial. "Sampai saat ini komisi tersebut memang belum jalan optimal. Kita menunggu redamnya konflik KMP-KIH," kata Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, salah satu ormas sayap PKB kepada TeropongSenayan di Jakarta, minggu lalu.
Siti tak membantah pasti ada perasaan yang sama antara anggota, baik KMP maupun KIH, terkait belum berjalannya fungsi DPR. "Saya perkirakan dalam 6 bulan ini belum optimal, kita sama-sama sedih, baik anggota dari KMP maupun KIH. Namun PKB bersikap mengalah," terang alumnus Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) di Jakarta.
Menurut Dosen IIQ ini, kesedihan itu lantaran dirinya bersama anggota DPR lainnya belum bisa menyuarakan dan membawa aspirasi rakyat. "Dari situlah, jangan sampai ada tirani mayoritas, karena hanya akan menciderai demokrasi," ungkap Siti yang mengaku sedang cuti mengajar dari almamaternya. (ec)