Profil
Oleh Agus Eko Cahyono pada hari Senin, 24 Nov 2014 - 15:02:50 WIB
Bagikan Berita ini :
Dorong RUU Perlindungan Pasien

Wajah Rieke Layu, Suaranya Serak

89ryke diah pitaloka_02.JPG
Rieke Diah Pitaloka (Sumber foto : Eko S Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wajah Rieke Diah Pitaloka tampak layu. Begitu juga dengan suaranya, terdengar serak. Namun hal itu, tidak membuat 'Oneng' sapaan akrabnya dalam sinetron Bajaj Bajuri, melemah semangatnya dalam hal memperjuangkan nasib wong cilik.

Apalagi, kata anggota Komisi IX DPR ini, nasib yang berkaitan dengan masalah kesehatan untuk rakyat kecil. "Meskipun suara saya serak seperti ini, saya kira penting sekali, memperjuangkan RUU Perlindungan Pasien," ungkap Rieke kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin, (24/11/2014)

Malah Rieke, mempertanyakan masyarakat mana yang tidak butuh dengan RUU ini. Karena manfaatnya begitu banyak untuk semua kalangan. "Pasti semua butuh kan?" ujar dia sambil bertanya-tanya.

Dokter saja, kata mantan calon gubernur Jawa Barat yang berpasangan dengan Teten Masduki ini, terutama yang sudah pensiun, baru merasakan betapa sulitnya memperoleh hak-hak pasien. "Kalangan dokter yang sudah pensiun baru memahami perlunya manfaat RUU Perlindungan Pasien," terang alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia ini.

Menurut Rieke, DPR memperjuangkan RUU ini masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2014 - 2019. "RUU ini sangat penting demi menjamin kesehatan masyarakat dan penunjang Kartu Sehat itu," imbuh Rieke. (ec)

tag: #DPR  #F-PDIP  #Politik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Profil Lainnya
Profil

Perjuangan Tan Malaka: Dari Soviet, Vietnam, hingga Indonesia

Oleh Ariady Achmad
pada hari Rabu, 05 Feb 2025
Tan Malaka adalah sosok revolusioner yang tidak hanya bergerak di medan perang fisik, tetapi juga di ranah pemikiran dan strategi politik. Setelah bertahun-tahun berkelana di luar negeri, termasuk di ...
Profil

Otto Iskandar di Nata: Perjuangan Si Jalak Harupat dalam Menegakkan Keadilan

Bandung, 1920-an—Langit mendung menggelayut di atas perkampungan petani di Pekalongan. Di sebuah balai desa yang sederhana, puluhan petani berkumpul dengan wajah penuh kecemasan. Mereka bukan ...