JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wajah Rieke Diah Pitaloka tampak layu. Begitu juga dengan suaranya, terdengar serak. Namun hal itu, tidak membuat 'Oneng' sapaan akrabnya dalam sinetron Bajaj Bajuri, melemah semangatnya dalam hal memperjuangkan nasib wong cilik.
Apalagi, kata anggota Komisi IX DPR ini, nasib yang berkaitan dengan masalah kesehatan untuk rakyat kecil. "Meskipun suara saya serak seperti ini, saya kira penting sekali, memperjuangkan RUU Perlindungan Pasien," ungkap Rieke kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin, (24/11/2014)
Malah Rieke, mempertanyakan masyarakat mana yang tidak butuh dengan RUU ini. Karena manfaatnya begitu banyak untuk semua kalangan. "Pasti semua butuh kan?" ujar dia sambil bertanya-tanya.
Dokter saja, kata mantan calon gubernur Jawa Barat yang berpasangan dengan Teten Masduki ini, terutama yang sudah pensiun, baru merasakan betapa sulitnya memperoleh hak-hak pasien. "Kalangan dokter yang sudah pensiun baru memahami perlunya manfaat RUU Perlindungan Pasien," terang alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia ini.
Menurut Rieke, DPR memperjuangkan RUU ini masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2014 - 2019. "RUU ini sangat penting demi menjamin kesehatan masyarakat dan penunjang Kartu Sehat itu," imbuh Rieke. (ec)