Opini
Oleh Emka Abdullah pada hari Sabtu, 29 Nov 2014 - 07:41:42 WIB
Bagikan Berita ini :
Biarkan Parpol Urus Rumah Tangganya

Ridwan Saidi: Kalau Golkar Pecah Kepemimpinan Sipil Habis

90Ridwan.jpg
Ridwan Saidi, Mantan Ketua Umum HMI (Sumber foto : Mulkan Salmun)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Mantan Ketua Umum PB HMI Ridwan Saidi berharap Partai Golkar dapat mengelola sendiri konflik yang terjadi di tubuh partai itu. "Kalau Golkar sampai pecah, apalagi akibat intervensi pihak luar habislah kepemimpinan sipil kita," ujar Ridwan kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (29/11/2014).

Ridwan yang pernah menjadi anggota DPR di era Orde Baru ini menambahkan saat ini kepemimpinan masyarakat sipil sangat lemah. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Ridwan, yang merupakan sosok pemimpin sipil sudah hilang wibawanya di mata rakyat. "Belum sebulan mereka memimpin pemerintahan, demonstrasi yang menolak keduanya sudah muncul di mana-mana. Ini sejarah paling buruk dalam kepempinan sipil di Indonesia," ujar dia.

Ridwan meminta agar pemerintah tidak mencampuri urusan partai politik hanya untuk mendapatkan dukungan sesaat. "Biarkan partai politik menentukan sendiri rumah tangganya, jangan diobok-obok," lanjut Ridwan lagi.

Saat ini Partai Golkar terancam pecah jelang musyawarah nasional (Munas). Setidaknya ada dua kubu besar di partai berlambang pohon beringin itu, yaitu kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan kubu Agung Laksono. Kubu ARB menghendaki Munas Golkar dilaksanakan pada 30 November 2014 di Bali. Sedangkan kubu Agung menghendaki Munas digelar di Jakarta, Januari 2015. (ec)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #LSM  #Ormas  #DPR  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah perlu Jalan Tengah

Oleh Ajib Hamdani (Analis Kebijakan Ekonomi Apindo)
pada hari Rabu, 22 Jan 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memasuki Bulan Januari  2025, kondisi ekonomi nasional dihadapkan dengan tantangan berupa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pergerakan nilai tukar hampir ...
Opini

Debt Switch Surat Utang Negara Melanggar Undang-Undang, Diancam Pidana Penjara 20 Tahun

Sepuluh tahun terakhir, kondisi keuangan negara semakin tidak sehat. Utang pemerintah membengkak dari Rp2.600 triliun (2014) menjadi Rp8.700 triliun lebih pada akhir 2024.  Yang lebih ...