Opini
Oleh Agus Eko Cahyono pada hari Minggu, 30 Nov 2014 - 15:26:07 WIB
Bagikan Berita ini :
Penunjukan Dwi Soetjipto

Hatta : Makin Menguat Liberalisasi Sektor Energi

33hatta taliwang_01.jpg
Direktur Eksekutif IEPSK, M Hatta Taliwang (Sumber foto : Eko S Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Penunjukan Dwi Sutjipto sebagai Dirut Pertamina dinilai sudah dalam desain meliberalisasi pengelolaan energi nasional. "Dia sama sekali tidak memiliki treck record mumpuni mengelola sektor energi," kata Direktur eksekutif Institut Ekonomi Politik Soekarno-Hatta (IEPSH) M Hatta Taliwang kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (30/11/2014)

Oleh sebab itu, kata Hatta, hal ini makin memperkuat anggapan keberadaan Komite Reformasi Tata Kelola Migas (KRTKM) sekedar tameng guna mengelabui kebijakan yang sudah diskenario Presiden Jokowi. "Pembentukan Ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas (KRTKM) hanyalah lip service rezim ini saja. Itu LSM enggak jelas," tegas Hatta lagi.

Menurut mantan anggota DPR itu, KRTKM adalah lembaga semu dan tak mungkin menghadapi mafia migas.

Hatta memberi contoh Dahlan Iskan saja kesulitan memberantas mafia migas, apalagi cuma sekedar Faisal Basri yang tak punya treck record bagus sama sekali. "Emangnya Faisal Basri punya treck record luar biasa apa? coba cek apa prestasinya selagi menjadi ketua KPPU. Tidak hebatkah," ucapnya.

Dirinya semakin pesimis bahwa pemberantasan mafia migas bisa berjalan baik. (ec)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #LSM  #Anggaran  #Pengamat ekonomi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah perlu Jalan Tengah

Oleh Ajib Hamdani (Analis Kebijakan Ekonomi Apindo)
pada hari Rabu, 22 Jan 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memasuki Bulan Januari  2025, kondisi ekonomi nasional dihadapkan dengan tantangan berupa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pergerakan nilai tukar hampir ...
Opini

Debt Switch Surat Utang Negara Melanggar Undang-Undang, Diancam Pidana Penjara 20 Tahun

Sepuluh tahun terakhir, kondisi keuangan negara semakin tidak sehat. Utang pemerintah membengkak dari Rp2.600 triliun (2014) menjadi Rp8.700 triliun lebih pada akhir 2024.  Yang lebih ...