Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Sabtu, 06 Des 2014 - 16:17:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Pola Kerja Tim Reformasi Tata Kelola Migas Dipertanyakan

97Kilang Balongan.jpg
Kilang Balongan (Sumber foto : Eko S Hilman/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Fahmi Radi menyatakan bahwa timnya memang difokuskan untuk menghantam Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang selama ini menjadi sarang dari mafia migas.

"Ya jelaslah, selama 20 tahun ini kilang yang diusulkan di Indonesia tidak pernah terlaksana, dan itu membuat kita ketergantungan impor. Impor di sini yaitu Petral, berarti mafianya ada di sana," kata Fahmi dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (6/12/14).

Sementara itu Fahmi mengungkapkan kalau mafia migas yang ada di Indonesia beragam. Mulai dari individu sampai gerombolan, serta ada pula mafia migas ini berada di banyak lembaga bahkan di BUMN sendiri. "Awalnya itu dari kedekatan, dan dari situ mulai memanfaatkan," ujarnya.

Lebih lanjut Fahmi mengatakan bahwa penangkapan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin terkait kasus suap pengelolaan migas menjadi poin penting, karena mafia migas kini sudah sampai ke daerah. "Tertangkapnya Ketua DPRD Bangkalan itu menunjukan kalo mafia migas ini sudah menyentuh didaerah-daerah, dan itu masalah besar," tuturnya.

Di waktu yang sama, Ketua Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Salamuddin Daeng menilai tindakan yang dilakukan oleh Tim Reformasi Tata Kelola Migas tidak efektif lantaran tidak langsung ke titik permasalahannya.

"Harusnya melakukan pendekatan dulu dari hulunya, kita urutkan satu persatu persoalan ini jangan dengan model grabak-grubuk. Dibuat dahulu polanya bagaimana mekanismenya, kok ini tiba-tiba langsung tabrak Pertamina dan Petral," pungkasnya. (b)

tag: #Berantas mafia migas  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...