JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Akhirnya Menteri BUMN Rini Soemarno menambah jumlah direksi PT Pertamina. Meski awalnya yakin empat orang direski yang lebih dulu diangkat sudah cukup, namun kini dia menambah lagi tiga orang. Sehingga direksi PT Pertamina kini berjumlah tujuh orang hampir sama dengan sebelumnya.
"Ternyata setelah diskusikan jumlah itu (satu dirut dan tiga direksi-red) tidak memadai karena banyak sekali aktivitas-aktivitas baru yang akan menjadi program PT Pertamina dalam menganalisa finalisasi berhubungan dengan blok Mahakam," kata Rini saat menggelar jumpar pers di gedung BUMN lantai 21, Jakarta Pusat, Senin (8/12/14).
Menurut dia, pengangkatan tiga direksi yang baru sudah sesuai kebutuhan atas banyaknya aktivitas yang menyangkut kinerja PT Pertamina pada saat ini. Diungkapkan keputusan ini sudah dibicarakan dengan matang. Sehingga penambahan tiga direksi ini diharapkan membawa kemajuan yang signifikan bagi Pertamina ke depan.
Rini menilai tiga direksi yang baru dipilih ini sudah sesuai prosedural yang ketat dengan dilihat rekam jejaknya. "Kehadiran mereka (direksi baru) merupakan bagian tak terpisahkan dari rencana strategis menjadikan Pertamina sebagai pemain global di industri energi," ujarnya.
Terkait itu, dalam jangka pendek PT Pertamina tengah mempercepat proses penyiapan infrastruktur program konversi BBM ke BBG. Selain itu program ini akan difokuskan pada wilayah-wilayah selama ini mengonsumsi BBM terbesar.
Adapun tiga direksi PT Pertamina yang baru diangkat adalah Rachmad Hardadi menangani bidang pengolahan atau hilir, Dwi Wahyu Daryoto mengurus SDM, dan terakhir Syamsu Alam mengurus persoalan hulu.
Sebelumnya tiga direksi Pertamina sudah terpilih yaitu Yenny Andayani yang mengurus bidang usaha Hulu serta Gas dan Power, Ahmad Bambang yang mengurus pengelolaan bidang usaha, pemasaran dan niaga, lalu Arief Budiman mengurus portofolio investasi dan manajemen resiko, serta bidang keuangan.(ris)