JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Laporan serta temuan LHP BPK atas laporan keuangan Pemprov DKI 2015 disebut sebagai 'tamparan' bagi calon pendamping Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di 2017, Heru Budi Hartono.
Pasalnya, Heru yang kini dipercaya sebagai tangan kanan Ahok, yaitu Kepala Badan Pengelola Aset dan Daerah
"Buruknya inventarisir aset Pemda DKI membuktikan, bahwa kinerja Heru tidak beres," ujar Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, saat dihubungi di Jakarta, Senin (6/6/2016).
Uchok juga menilai, Heru ditunjuk sebagai balon wagub, karena memegang 'kartu' Ahok. Pasalnya, banyak kebijakan bekas politikus tiga partai itu yang berurusan dengan aset, seperti hibah, pengelolaan pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR), maupun kewajiban swasta dan denda koefisien luas bangunan (KLB).
Diketahui, BPK RI telah menyerahkan LHP atas laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2015 melalui paripurna istimewa, pekan kemarin (1/6/2016).
Lembaga auditor negara ini kembali memberikan opini wajar WDP, sebagaimana dua tahun sebelumnya. (icl)