JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Menko Polhukam Tedjo Edi mengatakan, kondisi bangsa Indonesia saat ini sudah sangat jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945.
"Penyimpangan terhadap Pancasila dan UU 45 sudah sangat luar biasa. Ingat, Negara ini bukan punya penguasa atau pengusaha, tapi Negara ini milik rakyat," kata Tedjo di sela deklarasi 'Rumah Amanah Rakyat' di Jalan Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
Dia berharap keberadaan 'Rumah Amanah Rakyat' benar-benar menjadi tempat untuk menampung keluh kesah masyarakat, khususnya dalam menghadapi Pilkada DKI 2017.
"Yang bergabung di sini kita minta bisa menyampaikan aspirasi sesuai dengan amanah rakyat. Gerakan ini bukan gerakan yang anarkis, tapi gerakan yang mampu mendengar segala aspirasi rakyatnya," ujarnya.
"Kita tidak mau, atas nama rakyat, demi rakyat, untuk kepentingan rakyat, tetapi rakyat kecil digusur secara membabibuta," tegas Tedjo.
al
"Rumah ini akan menjadi saksi sejarah gerakan kita. Ingat, gerakan ini bukan gerakan makar atau anarkis. Kita sampaikan aspirasi tanpa maki-maki," terang dia.
Sejumlah tokoh menghadiri deklarasi 'Rumah Amanah Rakyat". Beberapa diantaranya mantan Menko Maritim Rizal Ramli, mantan ketua KPK Taufiequrrachman Ruki, mantan Wagub DKI Prijanto, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana, dan Ratna Sarumpaet, Yusril Ihza Mahendra, Mantan anggota DPR Lily Wahid dan lain-lain. (plt)