Ragam
Oleh Yunan Nasution pada hari Rabu, 07 Jan 2015 - 11:57:04 WIB
Bagikan Berita ini :
Pencarian Air Asia

KRI Usman Harun Diterjunkan, Media Massa Singapura Protes

38KRI Usman Harun.jpg
KRI Usman Harun (Sumber foto : pustakadigitalindonesia.blogspot.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Pencarian korban dan badan pesawat Air Asia QZ8501 terus dilakukan. Berbagai upaya pun ditempuh termasuk mengerahkan sejumlah armada laut canggih dan terbaru yang dimiliki pemerintah Indonesia, salah satunya KRI Usman Harun.

Kapal perang terbaru yang memiliki teknologi sonar tersebut diberangkatkan ke Selat Karimata menggantikan KRI Bung Tomo sejak Minggu (4/1/2015) untuk membantu pencarian korban dan reruntuhan pesawat AirAsia QZ-8501 bersama kapal-kapal negara lain, termasuk Singapura yang pernah memprotes nama KRI tersebut. Negeri Singa Putih itu sendiri menerjunkan tiga kapal masing-masing, Corvette (C/S S6KQ), Frigate (S6KN) dan LST (9VTY).

Pelibatan KRI Usman Harun pun menuai protes dari kalangan media di Singapura. Channel News Asia dan The Real Singapore, Senin (5/1/2015), mempertanyakan pengerahan kapal yang secara resmi namanya dipermasalahkan pemerintah Singapura. "Penamaan kapal milik TNI itu pada Februari 2014 sudah menimbulkan ketegangan antara kedua negara," tulis Channel News Asia.

Sementara situs jurnalisme warga the Real Singapore menilai langkah TNI AL tidak peka. Sebab militer Negara Singa Putih resmi terlibat dalam evakuasi ini. "Indonesia entah sadar atau tidak kembali bermain-main dengan api mengirim kapal kontroversial itu dalam proses pencarian."

Pemerintah Singapura sebelumnya sempat memprotes penamaan KRI Usman Harun untuk kapal perang terbaru milik TNI Angkata Laut. Pemakaian nama itu dinilai akan melukai perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban dalam peristiwa pengeboman MacDonald House di Orchard Road, Singapura pada tahun 1965 lalu.

Usman Harun diambil dari nama dua anggota KKO (Komando Korps Operasi, sekarang Marinir), Usman Haji Muhammad Ali dan Harun Said yang mengebom MacDonald House di Orchrad Road dan menewaskan tiga orang pada masa konfrontasi dengan Malaysia pada Maret 1965. Keduanya dieksekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968.

Serangan itu merupakan bagian dari upaya mendiang Presiden Soekarno dalam melawan federasi yang baru terbentuk di Malaysia mencakup Singapura. Singapura memisahkan diri dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.(yn)

tag: #KRI Usman Harun  #Air Asia  #Singapura  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Tetap Aktif dan Berdaya di Usia Lanjut: Optimalisasi AI untuk Menambah dan Merawat Pengetahuan

Oleh Ariady Achmad
pada hari Senin, 24 Mar 2025
Usia lanjut sering kali diiringi oleh tantangan seperti menyusutnya lingkaran sosial, menurunnya keterlibatan dalam dunia kerja, serta perubahan pola aktivitas sehari-hari. Namun, di era digital dan ...
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...