Bisnis
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Kamis, 15 Jan 2015 - 22:02:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Tjahjo: Baru 53% Daerah Otonomi Baru Yang Memenuhi Syarat

56Tjahjo Kumolo (eko).JPG
Tjahjo Kumolo (Sumber foto : Eko S Hilman/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan, sudah sewajarnya pemerintah melakukan koreksi ketat terhadap perizinan pembentukan daerah otonomi baru (DOB).

"Karena dari 99 daerah otonomi baru, hanya 53% yang memenuhi syarat. Seperti meningkatkan pendapatan asli daerah, meningkatkan penataan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan warga," ujar Tjahjo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/1/2015).

Dijelaskan Tjahjo bahwasanya peraturan tentang pembentukan DOB yang dibuat Komisi II DPR masih belum maksimal. Karena itu, Ia mengatakan perlu adanya perumusan undang-undang yang lebih spesifik dalam mengatur tentang syarat daerah yang dapat dimekarkan. "Tujuannya agar anggarannya tidak membebani pusat," ujar mantan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan ini.

Saat ini Kemendagri telah membuat garis koordinasi struktur fungsional yang jelas dengan presiden. "Ini akan menjadi pegangan gubernur, bupati dan walikota di seluruh Indonesia," ungkapnya.(Yn)

tag: #Tjahjo Kumolo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 09 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kabar gembira bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan ...
Bisnis

Inilah 10 Kesepakatan Awal dalam Negosiasi Dagang RI-AS Terkait Kenaikan Tarif

Sebagai respons cepat atas pemberlakuan tarif baru dari pemerintah Amerika Serikat, Indonesia langsung melakukan diplomasi intensif dengan pihak AS. Dalam kunjungan resmi ke Washington DC, perwakilan ...