JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) menurut anggota komisi XI Muhammad Misbakhun perlu disesuaikan dengan rencana bisnis BUMN. Tujuannya agar dana yang dicomot dari APBN itu bisa benar-benar mendorong roda ekonomi.
"Bussines plan (rencana bisnis)-nya (BUMN yang mendapat suntikan PMN-red) harus disiapkan dengan baik," ujar Misbakhun kepada TeropongSenyaan di komplek gedung DPR RI Jakarta, kemarin. Dengan rencana bisnis yang jelas, maka anggota DPR bisa dengan mudah menguji, mengawasi dan mengukur kinerja BUMN tersebut.
Misbakhun mengungkapkan suntikan dana PMN ini penting dan strategis. Sebab, bukan hanya memperkuat struktur modal perusahaan pelat merah namun juga untuk mendukung program pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Selanjutnya, strategi ini diharapkan mendorong laju perekonomian.
Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan saat ini pemerintah telah mencanangkan pembangunan besar-besaran di bidang infrastruktur. Sedikitnya dana sebesar Rp 290 triliun telah dicadangkan untuk kepentingan ini. Untuk keperluan inilah, peran BUMN sangat dibutuhkan selain peran swasta.
"Ini program yang bagus. Pemerintah menaikkan belanja modal kemudian digunakan antara lain disalurkan dan dikerjakan oleh BUMN," papar Misbakhun. Peran BUMN mengerjakan proyek-proyek pemerintah yang membutuhkan dana besar dinilai strategis dan penting. Namun DPR akan tetap mengkritisi dan mengawal penyaluran dana PMN ini.(ris/b)