JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berdalih perpanjangan izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia sudah melibatkan masyarakat di Papua. Freeport diminta meningkatkan kesejahteraan warga Papua.
"Sebelumnya kita sudah melakukan pembicaraan dengan Gubernur Papua dan masyarakat disana," ujar Sudirman di Gedung ESDM Jakarta, Minggu 25/1/2015. Selain itu, pemerintah juga ingin memberikan ruang untuk pembangunan masyarakat di Papua.
Perpanjangan izin dalam MoU ini diberikan pemerintah dengan syarat Freeport harus mewujudkan pembangunan smelter di Gresik. Jika tidak bisa selesai, Sudirman mengungkapkan bisa saja kontrak Freeport dihentikan.
Namun, justru izin inilah yang dikecam oleh masyarakat Papua. Seperti diungkapkan Imotius Murip, Ketua Majelis Rakyat Papua, 250 suku di Papua akan mengusir Freeport jika smelter tetap dibangun di Gresik. Murip minta smelter di bangun di Papua.
Sejauh ini pihak Freeport beralasan pembangunan smelter di Gresik lantaran infrastruktur di Papua belum memadai. Sehingga jika dipaksanakan dibangun di Papua dibutuhkan dana yang jauh lebih besar dibanding di Gresik.(ris)