JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun satu juta rumah pada tahun 2015. Namun anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDIP Sadarestuwati minta pemerintah tidak ngasal atau membangun rumah asal-asalan.
Estu, panggilan Sadarestuwati, meminta agar program satu juta rumah harus benar-benar dibuat secara maksimal, dan mengutamakan keselamatan serta kenyamanan. Sebab program untuk rumah tinggal atau kediaman masyarakat mengutamakan aspek keselamatan.
"Karena ingin memenuhi target rumah-rumah ini buatnya asal-asalan. Kita tidak mau seperti itu pak Menteri. Semuanya harus detail mulai dari bangunannya, saluran airnya, sampai ventilasi udaranya," kata Estu dalam raker dengan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, di gedung KK V komplek parlemen, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Tak hanya Estu, pendapat senada juga dilontarkan oleh anggota Komisi V DPR lainnya dari Fraksi Demokrat Anton Sukartono. Dia minta Menteri PUPR Basuki Hadi Mujono menjelaskan lebih rinci rancangan pembangunan satu juta rumah tersebut.
Menurut Anton program ini sulit terwujud bila pemerintah tidak melibatkan pemprov untuk pembebasan lahannya. "Programnya sudah bagus, tapi kami perlu rinciannya pak menteri agar tidak menimbulkan masalah. Soal skemanya, bahan-bahan apa saja yang dipakai, lalu persoalan tanahnya nanti," ujarnya.(ris)