JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Diusianya yang masih sangat muda, senator asal Aceh Fachrul Razi ini mengaku sudah kenyang dengan berbagai pengalaman diberbagai organisasi kampus maupun luar kampus.
Bekal itu pulalah yang menjadikannya saat ini melenggang sebagai senator muda asal Bumi Serambi Mekkah.
Dalam obrolan santai dengan TeropongSenayan di kantin Pujasera Kompleks Parlemen, pria penyuka makanan kaki lima ini sedikit mengisahkan perjalanan hidupnya hingga saat ini melenggang ke Senayan.
"Saya dulu kuliah di Universitas Indonesia (UI) ambil jurusan politik. Saat dikampus saya juga aktif diberbagai organisasi kampus seperti HMI dan pers kampus," ungkap dia di Jakarta, Senin (13/03/2017).
Selepas lulus kuliah, lanjut dia, dirinya mencoba mengaplikasikan apa yang didapat semasa kuliah dulu.
"Saya setelah lulus kuliah, saya ikut aktif di beberapa LSM dan saya juga salah satu orang yang ikut mendirikan partai lokal di Aceh," terang pria penyuka teh botol ini.
Dari situ, lanjut dia, ia berusaha mengaplikasikan gagasan dan kegelisahannya akan dunia politik dengan ikut mendaftar menjadi senator pada pemilu 2014.
"Saya rasa untuk mengubah keadaan, kita harus masuk sistem. Maka dari itu saya pada 2014 memutuskan ikut mendaftar jadi senator dari dapil Aceh. Saya pikir dengan kita masuk dalam sistem, paling tidak kita bisa berbuat lebih banyak dan beda ketika kita diluar sistem," ujarnya.
Diakuinya, keinginan jadi seorang wakil rakyat semata-mata karena kegelisahan akan dunia politik saat ini.
"Tidak ada sponsor dari siapapun saya jadi senator. Bahkan keluarga pun tidak ada yang tahu saya daftar jadi senator. Tahunya mereka setelah saya jadi. Saya merasa gelisah dan prihatin dengan kondisi bangsa dan negara ini, untuk itulah saya dengan niat pengabdian untuk bangsa dan negara ini memutuskan untuk jadi senator," terang pria penyuka buku-buku bergenre politik ini.
Saat ditanya hobi yang paling ia gemari selama ini, Fachrul Razi mengatakan hobi baca buku.
"Saya hobi baca buku. Koleksi buku saya lebih dari tiga puluh ribu, baik koleksi buku dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Tapi yang jelas saya suka buku-buku politik, saya suka buku Mahtma Ghandi, Che Guevara, Nicholo Machiavelli dan lainnya. Kalau olahraga saya suka jogging sama menembak," pungkas pemuda santun itu mengakhiri sesi wawancaranya dengan TeropongSenayan. (icl)