JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Partai Gerindra meyakini karangan bunga untuk Ahok-Djarot bukan berasal dari rakyat kecil. Ahok juga diingatkan untuk tidak terlalu lama di Bala Kota hingga meluber ke jalan raya sekitarnya.
Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta, Husni Thamrin menyatakan, karangan bunga sangat berhubungan dengan ritual sakral, seperti acara kematian, perkawinan, khitanan, dan berbagai peresmian dan acara-acara keagamaan.
"Biasanya, (karangan bunga) itu akan memancarkan aura positif di area sekitar tempat berjejernya," kata Thamrin kepada wartawan, Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Akan tetapi, menurut dia, beda halnnya jika pemberian karangan bunga itu dikarang-karang atau dipaksakan.
"Apalagi (karangan bunga) itu dalam jumlah banyak hasil mobilisasi kelompok tertentu. Justru akan memancarkan aura negatif di sekelilingnya," ungkap Thamrin.
Akibatnya, ritual yang mestinya sakral mendadak mempengaruhi kondisi negatif, tak terkecuali bagi alam.
"Terbukti kan selama ini nggak pernah ada karangan bunga yang roboh. Ini malah terjadi di lingkungan kantor Balai Kota dan dalam jumlah banyak," kata Thamrin merujuk pada peristiwa ambruknya karangan bunga Ahok setelah diterpa hujan lebat dan angin kencang.
Karenanya, Thamrin menyebut, tidak ada salahnya jika peristiwa membludaknya ribuan karangan bunga yang ambruk tersebut dianugerahi rekor MURI.
"Ya.. kita tunggu aja kapan Ahok di anugrahi MURI. Ini cerita kan baru pertama kali terjadi, petahana kalah telak di Pilgub DKI terus dapat kiriman ribuan karangan bunga, meskipun identitas pengirimnya tidak jelas. Yang jelas, mustahil itu dari rakyat kecil," terang Thamrin.
Namun demikian, politisi senior Ibu Kota ini menyarankan agar Ahok tidak membiarkan karangan bunga tersebut dalam waktu terlalu lama.
"Jadi, kalau sudah dianggap cukup. Sebaiknya Ahok segera membuang karangan bunga itu dari halaman Balai kota. Demi terpeliharanya keasrian kantor Balai kota dan sekaligus agar Ahoker segera tersadar dari kenyataan (kalah). Mereka harus dibantu biar cepat move-on. Kasihan kan kalau bunga-bunga itu tidak dibuang masih keinget terus," pesan Thamrin. (plt)