Jakarta
Oleh Alfian Rifsil Auton pada hari Kamis, 26 Okt 2017 - 15:29:54 WIB
Bagikan Berita ini :

Dukung Penuh Penertiban PKL, Lulung Minta Satpol PP Jangan Kasar

61IMG-20170417-WA043.jpg
Abraham Lunggana (Sumber foto : Dokumen TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mendukung penuh penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang kini kembali ke trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Namun, Haji Lulung meminta agar selama dilakukan penertiban, jajaran Satpol PPP tidak asal menyita barang dagangan milik para PKL.

"Saya imbau Satpol PP kalau bisa jangan ditarikin barang-barangnya. Jangan diambil barangnya. Tertibin gantungannya aja, bajunya jangan. Jangan kasar, mereka warga Indonesia juga," kata Haji Lulung di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Dijelaskan Haji Lulung, barang dagangan yang dijual oleh para PKL terkadang bukan miliknya secara pribadi. "Kasihan dia itukan juga utang barangkali sama orang," ucap Haji Lulung.

Diketahui, trotoar kawasan Pasar Tanah Abang yang baru saja dilebarkan beberapa bulan silam kini terpantau malah dijadikan area lapak dagangan PKL.

Haji Lulung menganggap terjadinya hal tersebut karena penertiban yang dilakukan selama ini tidak pernah disertai solusi.

"Dari dulu sejak Ahok mau menata Tanah Abang, saya bilang harus serius. Kedua, enggak boleh jadi objek pencitraan. Tanah Abang dihajarin terus tapi harus ada solusi dong. Sekarang saya yakin dengan Anies-Sandi pasti ada solusi," ujar Ketua DPW PPP DKI. (icl)

tag: #dki-jakarta  #haji-lulung  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...