JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Inspektorat DKI Jakarta baru berhasil menemukan lima pejabat satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) di DKI Jakarta yang terlibat bermain dalam kasus dana siluman proyek pengadaan UPS.
Inspektur DKI Jakarta Larso Marbun menjelaskan, proyek pengadaan uninterruptible power supply (UPS) atau alat pengganti suplai daya listrik di sekolah dan kantor kelurahan itu tidak hanya dilakukan oleh pejabat DKI saja. Menurut Larso, mantan kepala Dinas Pendidikan DKI, proyek itu juga melibatkan oknum anggota DPRD DKI.
Dia berjanji, jika penyelidikan selesai, pihaknya akan membeberkan seluruh temuannya ke publik. "Sampai hari ini sudah lima pejabat, ada indikasi terlibat. Tapi harus kita review dulu orang-per orangnya," tutur Larso di gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).
Larso menjelaskan, pola untuk mencari tahu siapa saja yang terlibat dalam dana siluman itu, penelidikan berdasarkan dari pelaksanaan proyek maupun perbandingan data dan informasi yang diberikan.
Rencananya besok Kamis (19/3), Inspektorat akan memanggil pemimpin Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda DKI), Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat dan Barat, serta Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) untuk dimintai keterangan.
"Besok kita panggil Bappeda, Sudin Pendidikan Barat dan Pusat, serta BPKD untuk dimintai keterangan. Dari situ nanti kan bakal ada kesimpulan," tukasnya. (b)