JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menilai, saat ini pemasaran online (e-marketing) paling cocok dengan kondisi masyarakat saat ini. Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi AAGN Puspayoga saat mengikuti acara Kopi Darat (Kopdar) Akbar Komunitas Bukalapak 2017 di Jakarta, Sabtu (25/11/2017).
"Saya mengapresiasi pertumbuhan Bukalapak. Dan memang pola pemasaran online atau e-Market seperti ini yang paling pas dan cocok dengan kondisi masyarakat sekarang,’’ kata Menkop dan UKM.
Dia berharap jumlah UKM yang bergabug di di e-Market Bukalapak bisa tembus 4 juta UKM pada 2019 mendatang. Puspayoga yakin angka itu dapat tercapai karena memang perkembangan Bukalapak sangat pesat. Awal 2016 jumlahnya UKM di Bukalapak baru sekitar 400an UKM. Sekarang jumlahnya sudah mencapai 2 juta lebih.
‘’Jadi, kalau pada 2019 nanti bisa menembus jumlah 4 juta UKM, bukan sesuatu yang sulit," kata Puspayoga yang didampingi Dirut Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Emilia Suhaimi. Menurut Puspayoga, pelaku UKM memang harus terus diberdayakan karena sangat penting bagi perekonomian nasional.
Dalam acara itu, Dirut LLP mengadakan penandatanganan naskah kerjasam dengan CEO Bukalapak Achmad Zaky. Bukalapak diharapkan mampu mendongkrak penjualan produk KUKM yang saat ini dikelola LLP yang ada di gedung Smesco Indonesia.
Sebaliknya, Menkop dan UKM berharap, produk-produk best seller yang ada di Bukalapak bisa masuk ke Galeri Smesco UKM agar bisa juga dipasarkan secara offline. "Saya terinspirasi Amazon Bookstore. Ketika mereka buka penjualan secara online, banyak toko buku di AS yang tutup. Tapi kini, Amazon kembali berjualan buku secara offline melalui toko. Tapi, khusus untuk buku-buku yang best seller," ungkap Puspayoga. (b)