Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 09 Jan 2018 - 20:14:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Bappenas: Rokok Bisa Buat Orang jadi Miskin

98(KabinetKerja)BambangV.jpg
Bambang Brodjonegoro (Sumber foto : Dokumen TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan beras dan rokok kretek filter merupakan dua jenis komoditi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan.

Per September 2017, beras berkontribusi terhadap kemiskinan di perkotaan 18,8 persen dan di perdesaan 24,52 persen. Sedangkan rokok kretek di perkotaan menyumbang 9,98 persen dan di perdesaan 10,7 persen.

"Jadi, selain beras, rokok kretek juga bisa membuat orang miskin," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Sementara itu, komoditi lain yang menyumbang terhadap garis kemiskinan antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, gula pasir, dan juga daging sapi.

Khusus untuk daging sapi, komoditi tersebut berkontribusi terhadap garis kemiskinan sejak dua tahun terakhir. Daging sapi di perkotaan per September 2017 menyumbang 5,71 persen, sedangkan di perdesaan 2,83 persen.

"Untuk daging sapi, ada perubahan pola konsumsi. Mungkin karena perbaikan income dan kesadaran perbaikan gizi, masyarakat mulai konsumsi daging sapi. Ini bagus karena daging sapi sudah jadi kebutuhan," ujar Bambang.

Bambang menambahkan, pemerintah mengarahkan bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk memperbaiki pola konsumsi pangan masyarakat. Pada 2018, BPNT diperluas dari 1,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 44 kota menjadi 10 juta KPM di 217 kabupaten/kota.

Tujuan BPNT yaitu untuk mengurangi beban pengeluaran KPM dan meningkatkan akses pangan, serta memperbaiki investasi pada nutrisi yang kemudian akan meningkatkan nilai tambah bantuan.

Selain itu, BPNT juga untuk memperbaiki perubahan pola konsumsi terutama di perkotaan di mana tren menunjukkan peningkatan konsumsi makanan dan minuman olahan.

Penyaluran secara non tunai juga akan meningkatkan transaksi non tunai, inklusi keuangan, dan pertumbuhan ekonomi di daerah di mana terdapat perputaran komoditas pangan lokal. (icl)

tag: #bappenas  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Dukung Perpol Polri: Prof Henry Indraguna Ingatkan Setiap Penugasan Tetap Sejalan Putusan MK dan Semangat Konstitusi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pakar Hukum Prof Dr Henry Indraguna menegaskan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Anggota Polri yang Melaksanakan Tugas di ...
Berita

Demi Keadilan dan Penegakan Hukum: Kejati Jakarta Kembali Buka Dugaan Tipikor Kejahatan Investasi PLNBBI dengan ARII

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Khusus Jakarta berencana membuka kembali kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang melibatkan PLN Batubara Investasi (PLNBBI) pada ...