JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai tidak pro rakyat banyak disesalkan sejumlah pihak. Setelah sebelumnya gelombang demonstarasi mahasiswa di berbagai kota bergulir, kini giliran kalangan buruh yang siap turuh ke jalan mengkritisi kebijakan Jokowi.
Hal itu ditegaskan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Menurut dia, ribuan buruh dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) siap bergabung untuk turun ke jalan mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat.
"Kamis ini atau minggu depan, sekitar 500 hingga 2000 buruh akan melakukan aksi melawan kebijakan pemerintah sekarang yang sangat tidak adil," kata Said saat dihubungi TeropongSenayan, Selasa (31/3/2015).
Said mengecam keras tindakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan berdampak pada penaikan harga-harga kebutuhan masyarakat.
"Jelas ini sangat tidak adil. Ketika BBM naik, harga barang naik sampai dua hingga tiga kali lipat. Namun, ketika BBM turun harga barang lainnya tidak ikut turun," sesalnya.
Diketahui, pemerintah menaikkan harga BBM jenis solar dan premium Rp 500 per liter dari harga lama. Harga solar naik menjadi Rp 6.900 per liter dari Rp 6.400 per liter. Harga premium di wilayah penugasan menjadi Rp 7.300 per liter dari harga Rp 6.800 per liter. Sementara itu, harga premium untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) menjadi Rp 7.400 per liter. Harga tersebut berlaku pada Sabtu (28/3/2015) mulai pukul 00.00 WIB lalu.(yn)