JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat ekonomi Politik, Ichsanuddin Noorsy mengatakan bahwa gelombang demonstrasi besar-besaran yang dilakukan mahasiswa 1998 bisa terulang kembali. Demikian itu jika Presiden Joko Widodo benar-benar tidak peduli dengan kondisi perekonomian di Indonesia.
Noorsy menjelaskan bahwa peluang itu bisa saja terjadi mengingat saat ini Jokowi sudah keluar dari program NawaCita yang sempat dia dengungkan bersama kabinetnya. Ini bisa dilihat dari harga migas yang tidak menentu yang berdampak pada tidak stabilnya politik dan kehidupan sosial di masyarakat.
"Kejadian 1998 bisa terjadi. Karena saat ini aksi mahasiswa sudah pada tahap membakar poster Jokowi dan JK. Selain itu mahasiswa juga sudah melakukan gugatan. Dipastikan ini sudah masuk pada tahap kerusuhan politik," kata Noorsy kepada TeropongSenayan, di gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Noorsy juga menyarankan agar kejadian demonstrasi 1998 tidak terulang. Oleh karenanya Jokowi harus bisa membenahi segala kementeriannya yang sekarang lebih mementingkan pihak asing.
"Kita bicara fair saja. Saat ini Jokowi tidak tegas dalam mengatur pemerintahan ini, semua menteri seperti jalan sendiri-sendiri. Ingat, sekarang Jokowi adalah presiden Indonesia," tandasnya. (iy)