JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Demonstrasi mahasiswa yang menuntut agar Jokowi mundur dari kursi presiden dinilai wajar. Sebab, Jokowi sudah gagal dalam menciptakan keadilan dan hanya lebih tunduk pada pemilik modal.
"Jokowi Presiden Gagal dalam mewujudkan keadilan rakyat. Dengan berpihak pada kelompok pemodal dan konglomerat penghisap rakyat. Hasilnya 90 persen sumber-sumber kemakmuran dikuasai kubunya," kata Presiden Negara Rakyat Nusantara dalam keterangan yang diterima, Rabu (1/4/2015).
Tidak hanya itu, Jokowi kata dia, lebih terlihat sebagai presiden boneka daripada presiden yang sebenarnya. Hal itu dapat dilihat dari mudahnya Jokowi dimainkan oleh para dalangnya menjadi boneka yang diktator.
"Jokowi adalah penipu rakyat yang sedang melakukan sekolah pembodohan rakyat."
Yudi juga menyoroti langkah pemerintahan Jokowi yang cenderung otoriter terhadap partai-partai politik. Partai yang berada di luar kelompoknya dipecah untuk memuluskan langkahnya.
"Partai-Partai Politik saat ini sedang di kooptasi kelompok Jokowi," tegasnya.
"Kita perlu resolusi tegas dalam kasus Indonesia 2015 ini. Di antaranya dengan menurunkan Jokowi-Kalla, dan memotong satu generasi untuk mendorong pemimpin muda."