JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI, Abdul Wachid menuding kebijakan impor beras terjadi karena ada manipulasi data oleh kementerian terkait dalam hal ini Kementan dan Kemendag.
"Kalau bilang yang enggak jujur data, keduanya Mentan maupun Mendag. Namun yang lebih tidak jujur lagi adalah Mendag," tegas Politikus Gerindra itu saat dihubungi di Jakarta, Kamis (01/02/2018).
Kebohongan atau ketidakjujuran Mendag soal impor beras ini, kata dia, bisa terlihat saat rencana awal impornya berubah pasca adanya tekanan publik.
Itupun, lanjut dia, agak sedikit kurang masuk akal mengimpor beras yang justru saat ini tengah panen bahkan surplus.
"Dasarnya yang semula mau impor beras Premiun atau Khusus lewat importirnya PPI, kok berubah impor beras umum, importirnya Bulog. Ini yang saya rasa Mendag tidak punya konsistensi," sindir Wachid. (icl)