JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Ribuan mahasiswa bertekad menurunkan Jokowi dari kursi kekuasaannya pada 20 Mei mendatang. Sikap itu diambil oleh mahasiswa karena kecewa kepada Jokowi yang dinilai sudah gagal memimpin negeri ini.
Mahasiswa menilai Jokowi tidak peduli dengan penderitaan rakyat. Ini dilihat dari kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang “asal semau gue” untuk menaikkan bahan bakar minyak (BBM) yang berimbas pada naiknya sembako, tarif dasar listrik, bahkan hingga harga kereta ekonomi.
Lalu, benarkah Jokowi bisa digulingkan pada 20 Mei mendatang melalui aksi ribuan mahasiswa yang sudah direncanakan? Apakah Jokowi akan bernasib seperti Soeharto yang ‘tumbang’ di tangan demonstran?
Bila itu benar-benar terjadi, berarti ramalan Jayabaya, seorang raja dari Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar tahun 1135-1157 layak dipertimbangkan. Ini karena sejak ribuan tahun yang lalu, pemilik nama lengkap Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa itu sudah meramalkan pemimpin-pemimpin negeri ini.
Dalam ramalannya, Jayabaya mengeluarkan istilah Notonogoro. Istilah tersebut memprediksi siapa-siapa saja yang akan memimpin negeri ini dari masa ke masa. Istilah ini dijadikan simbolisasi penamaan bagi pemimpin nasional (Presiden). Notonogoro dipisahkan menjadi No-To-No-Go-Ro yang selanjutnya diawali oleh “No” Soekarno, “To” Soeharto.
Namun setelah Soeharto, nama-nama presiden yang masuk dalam ramalan itu hanya Susilo Bambang Yudhoyono, yakni “No”. Nama-nama seperti BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, hingga Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak memiliki akhiran sesuai ramalan Jayabaya. Konon, karena nama akhiran ketiganya tidak masuk dalam “Notonogoro”, ketiganya tidak ada yang memimpin hingga lengkap lima tahun.
Dengan begitu, dari ramalan ini, Jokowi juga tidak masuk dalam ramalan Jayabaya. Yang mestinya masuk dalam ramalan Jayabaya, sehingga bisa memimpin lengkap satu periode atau lima tahun minimal adalah nama dengan berakhiran “Go”. Entah siapakah nama yang berakhiran Go itu kelak.
Oleh karenanya, bila mengikuti ramalan ini Jokowi tidak akan berkuasa sebagai Presiden RI selama lima tahun. Jokowi akan turun di tengah jalan. Apakah pada 20 Mei mendatang?
Namun demikian, ini hanyalah sebuah ramalan yang tidak bisa diketahui validitas dan tingkat kebenarannya. Hanya waktu yang akan menjawabnya. Mari kita tunggu saja! (iy)