Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Minggu, 18 Feb 2018 - 17:01:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Anies Dilarang Ikut Dampingi Jokowi, Syarif: Moralitas Kampungan

75syarif-gerindra2.jpg
Syarif (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota DPRD DKI Syarif menyayangkan insiden dilarangnya Gubernur DKi mendampingi Presiden Jokowi saat menyerahkan Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2/2018) malam tadi.

"Sungguh sangat disayangkan, Pak Anies gak dikasih tempat. Ini pertunjukan yang norak dan moralitas kampungan yang dangkal," kata Syarif kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (18/2/2018).

"Tapi, menurut saya ini menarik. Insentif elektoral Anies. Emang susah ditebak alam itu," katanya.

Syarif mengaku prihatin atas perlakuan yang menimpa Anies Baswedan.

"Saya mewakili rakyat Jakarta bener-bener sedih dan tidak habis pikir, kok Pak Anies sebagai Gubernur Jakarta tak diberi kesempatan untuk ikut dalam pemberian hadiah. Apalagi yang menang tuan rumah Persija," ucap Syarif.

‎Dikatakan Syarif, entah ada kesalahan atau tidak dalam event tersebut. Karena pada umumnya pejabat negara atau gubernur mestinya mendampingi presiden dalam kompetisi tahunan tersebut.‎

"Parahnya lagi, info yang saya dapat, nama Anies mendadak dicoret sesaat sebelum penyerahan Piala. Padahal awalnya panitia sudah mengkonfirmasi agar Anies bersiap ikut naik ke panggung penyerahan piala dan medali," ungkap Syarif.

Tidak hanya itu, kata Syarif, di awal sambutannya sebelum kick off, nama Gubernur DKI yang hadir di tengah-tengah ribuan The Jakmania juga tidak disebut Ketua Sterring Comitte Maruarar Sirait. Anies juga tidak diminta turun saat pemberian hadiah.

Padahal sebagai pengarah acara, kata Syarif, seharusnya Maruarar Surait memberi kesempatan kepada Anies sebagai Gubernur Jakarta untuk ikut serta dalam pembagian hadiah.

"Lebih aneh dan ajaib lagi,‎ kalau kita bandingkan dengan final piala presiden 2015 saat Ahok ikut menemani presiden menyerahkan medali padahal Juaranya bukan Persija. Tetapi, piala presiden 2018 yang juara Persija Gubernur DKI Jakarta justu tidak diperbolehkan menemani presiden," beber politisi Gerindra DKI ini.

Insiden yang menimpa Anies itu terjadi tepat saat Presiden Jokowi dipanggil ke podium untuk menyerahkan piala dan medali kepada anak-anak klub berjuluk Macan Kemayoran.

Tampak ikut mendampingi Jokowi antara lain, Menko Polhukam Wiranto, Setkab Pramono Anung, dan Menpora Imam Nahrowi. Sedangkan Gubernur DKI Anies Baswedan tidak diperbolehkan ikut dalam rombongan.

Anies yang awalnya bersama-sama duduk di tribun VVIP hendak ikut bergabung ke dalam rombongan Presiden Jokowi menuju podium.

Namun, dalam rekaman video berdurasi 14 detik yang sudah viral, seorang Paspampres berseragam serba hitam malah tiba-tiba menghadang Anies. Orang nomor satu di DKI Jakarta itu tidak diperbolehkan ikut dalam rombongan Jokowi.

Tak banyak berkomentar, Anies pun hanya mendengar arahan Paspampres dan kembali ke tempat duduknya.(yn)

tag: #anies-baswedan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Penundaan Rapat Pleno Golkar: Dinamika Baru di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia

Oleh Ariady Achmad . Aleg Fraksi Golkar 1997-2004.
pada hari Sabtu, 01 Feb 2025
Jakarta – Rapat pleno Partai Golkar yang dijadwalkan berlangsung dengan cepat mengalami penundaan. Salah satu materi yang disiapkan dalam agenda tersebut mencakup konsep petunjuk pelaksanaan ...
Jakarta

BP Danantara: Jejak Warisan Ekonomi Keluarga Prabowo dan Tantangan Tata Kelola

Jakarta – Peluncuran BP Danantara pada Februari 2025 bukan sekadar inisiatif ekonomi biasa, tetapi juga mencerminkan jejak sejarah dalam keluarga Presiden Prabowo Subianto. Dengan mengambil ...