JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Peristiwa ambruknya bekisting pierhead di proyek Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) pada saat proses pengecoran, Selasa (20/2/2018), mendapat sorotan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Fadli menilai, terjadinya insiden kecelakaan kerja yang terjadi berturut-turut di sejumlah proyek pembangunan infrastruktur dalam lima bulan terakhir harus dievaluasi secara serius oleh pemerintah.
"Kita tentu saja prihatin atas insiden yang mencelakai tujuh orang pekerja kemarin. Insiden tersebut terus terang sangat mengkhawatirkan, karena ini adalah insiden kesembilan dalam lima bulan terakhir," kata Fadli saat dihubungi di Jakarta, Rabu (21/2/2018).
"Kita kini patut bertanya, jika untuk keselamatan pekerja saja kontraktor tak bisa menerapkan 'zero accident', bahkan sudah berkali-kali terbukti terjadi kecelakaan, maka bagaimana kita bisa percaya jika infrastruktur yang sedang dibangun itu nantinya benar-benar aman saat telah digunakan?," tuturnya.
Fadli pun mendukung keputusan pemerintah yang telah menyetop seluruh proyek elevated dan akan melakukan audit keselamatan pada seluruh pengerjaan konstruksi yang sedang berlangsung.
"Itu keputusan tepat. Jangan sampai ada lagi kecelakaan serupa. Sampai semuanya selesai diaudit dan dievaluasi, proyek infrastruktur yang bisa berisiko fatal sebaiknya dihentikan terlebih dahulu proses pengerjaannya," ujarnya.
Selain audit keselamatan, ungkap Fadli, hal yang perlu diperhatikan adalah proyek pembangunan infrastruktur ini tak boleh terlalu banyak dibebani oleh kepentingan pencitraan.
"Selesaikan sewajarnya saja, sesuai tuntutan teknisnya. Jangan main kebut, tapi kemudian mengabaikan aspek perencanaan dan keselamatan," jelasnya.
"Cukup proyek kereta bandara saja yang dipaksakan selesai dan kemudian terbukti bermasalah hingga memakan korban. Jangan sampai hanya demi mengejar kebutuhan pencitraan, semua proyek infrastruktur jadi dipaksakan penyelesaiannya. Sudah cukup sembilan insiden ini saja, jangan sampai terjadi insiden berikutnya," tegasnya.(plt)