JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo disebut sudah membuat skenario agar tidak dilengserkan mahasiswa pada 20 Mei mendatang. Skenario ini dibuat, agar mahasiswa yang berencana mengepung Jakarta membatalkan langkahnya tersebut.
Menurut pengamat politik Muslim Arbi yang disebarkan akun twitter @SurYosodipuro pekan lalu, skenario yang disiapkan itu untuk mengikis kekuatan mahasiswa. Caranya pun kata dia bervariasi, namun tujuannya agar mahasiswa tidak banyak yang melakukasi aksi yang berniat menggulingkan Jokowi.
Salah satu skenario di antaranya adalah memunculkan isu terorisme. Isu ini dinilai akan menutup isu-isu seputar kesengsaraan rakyat akibat kenaikan harga BBM. Apalagi jika isu terorisme tersebut dibuat secara besar-besaran.
"Nanti isu-isu yg menyangkut rakyat seperti kenaikan BBM,harga kebutuhan pokok naik akan tertutup dgn isu terorisme yg lebih besar,” ungkap Muslim.
Selain itu, Jokowi juga akan mengajak petinggi mahasiswa untuk pergi ke luar negeri dengan program tertentu. Misalnya studi banding. Ini ampuh, karena sudah pernah dipraktikkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono beberapa tahun lalu, sehingga tidak lengser di tengah jalan oleh kekuatan mahasiswa.
Program lain untuk mahasiswa kata dia, pemerintah akan memberikan beasiswa kepada aktivis mahasiswa untuk melanjutkan belajar di dalam negeri ataupun luar negeri.
Betulkah ini akan benar-benar terjadi? (iy)