JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia, Andi Aulia Rahman meminta agar Presiden Joko Widodo jangan pakai tangan katiga untuk hadapi mahasiswa. Jokowi harus menemui langsung mereka.
Menurut Andi, itu lebih efektif untuk membahas carut marut bangsa yang tengah dihadapi saat ini.Andi mengakui, pihaknya menolak undangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) karena dianggap tidak layak untuk membicarakan persoalan bangsa. Maka sudah sepantasnya dalam hal ini Jokowi bisa menanggapi serius tuntutan mahasiswa Universitas Indonesia.
"Kami menuntut Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia menemui langsung mahasiswa untuk berkonfrotasi atas berbagai kebijakan yang merugikan rakyat, sehingga tidak bias atau ada kesalahan informasi yang terjadi," kata Andi kepada TeropongSenayan usai jumpa pers di pelataran Stasiun UI, Depok, Selasa (21/4/2015).
Untuk merealisasikan niatnya itu, rencananya hari ini BEM UI akan mengirimkan surat resmi kepada Presiden Joko Widodo untuk bisa mengadakan dialog secara tatap muka langsung dengan BEM UI.
"Hari ini kita langsung serahkan surat resmi kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla yang berisi poin-poin penting segala permasalahan bangsa," jelasnya. (iy)