Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Rabu, 05 Sep 2018 - 08:38:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Rupiah Gagah, Itu yang Kami Damba

9ariady.jpg
Kolom bersama Ariady Achmad (Sumber foto : Sumber foto : Ilustrasi oleh Kuat Santoso)


Ketika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS bertengger di angka Rp13.000/dolar AS, para pengamat dan praktisi ekonomi ribut. Kini, ketika angkanya bergerak di atas Rp 14.000. bahkan dikabarkan sudah menyentuh Rp15.000, keributan itu menjelma menjadi kecamasan. Saya kira, tak lama lagi bakal menjadi ketakutan.

Langsung atau tidak langsung, pelemahan nilai tukar Rupiah akan mengoyak kekuatan ekonomi nasional.Saat koyakan itu semakin dalam dan lebar, maka siapa di negeri ini yang tidak takut akan dampak buruknya.Tentunya, pihak yang paling takut adalah rakyat.

Bagi mereka, hilangnya kegagahan Rupiah berarti hilangnya penambahan lapangan kerja, kesempatan berusaha, serta peluang mendongkrak kesejahteraan. Rupiah yang lesu darah, bukahlah Rupiah yang selama ini mereka harap dan dambakan. Bukan.

Rakyat mendambakan Rupiah yang perkasa, gagah, dan berwibawa.Siapa yang bisa mewujudkannya? Ya semuanya: Presiden, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, menteri bidang ekonomi, Anggota DPR,serta praktisi dan pengamat ekonomi. Kalau boleh, sudi kiranya pula para politisi turut mewujudkan kegagahan Rupiah. Mohon juga para politisi tidak mempolitisir situasi ini, hanya demi meraih keuntungan politis.

Menurut saya, saat ini Rupiah butuh jalan keluar. Saya yakin, di setiap situasi, bahkan paling buruk sekalipun, selalu ada jalan keluar. Namun tentunya, jalan keluar itu tak boleh ngasal dan ngawur. Jangan pula lakukan jalan keluar reaktif. Sebab, jalan keluar reaktif hanya lahir dari mereka yang mudah panik.

Mengembalikan kegagahan Rupiah, dalam pandangan saya, harus ditempuh melalui cara-cara konsepsional, berorientasi ke depan, serta (ini yang penting) mudah dan bisa dilakukan.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #ariadyachmad  #rupiah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah perlu Jalan Tengah

Oleh Ajib Hamdani (Analis Kebijakan Ekonomi Apindo)
pada hari Rabu, 22 Jan 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memasuki Bulan Januari  2025, kondisi ekonomi nasional dihadapkan dengan tantangan berupa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pergerakan nilai tukar hampir ...
Opini

Debt Switch Surat Utang Negara Melanggar Undang-Undang, Diancam Pidana Penjara 20 Tahun

Sepuluh tahun terakhir, kondisi keuangan negara semakin tidak sehat. Utang pemerintah membengkak dari Rp2.600 triliun (2014) menjadi Rp8.700 triliun lebih pada akhir 2024.  Yang lebih ...