Jakarta
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 16 Okt 2018 - 13:39:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Anies Ingin Legalkan Becak di Jakarta, Fraksi PDI-P: Enggak Bakal Terealisasi

6920181016_133221.jpg.jpg
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan Gubernur DKI Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk merevisi Perda tentang keberadaan becak menuai hambatan di DPRD DKI. Fraksi PDI-P paling keras menolak.

Mereka menilai kabijakan untuk kembali mengoperasikan becak di Ibu Kota sulit terealisasi.

"Enggak bakalan ada becak di Jakarta, enggak bakal terealisasi," kataPenasehat Fraksi PDI-P DPRD DKI,Prasetio Edi Marsudi,Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Ketua DPRD DKI itu mengatakan, seharusnya Pemprov DKI fokus untuk menyediakan moda transportasi umum yang lebih modern, nyaman, aman, sesuai kebutuhan warga, serta lebih manusiawi.

Untuk diketahui, berdasarkan pendataan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, saat ini jumlah becak yang ada di Jakarta sebanyak 1.685 unit.

Upaya Anies untukmelegalkan kembali becak dimulai melakukan revisi atas Perda 8/2007. Hal ini merupakan salah satu janji Anies saat Pilkada DKI 2017 lalu. (Alf)

tag: #pdip  #dprd-dki  #prasetyoedi  #anies-baswedan  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN 2025 H ABDUL WACHID
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
RAMADHAN 2025 M HAEKAL
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...