JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengatakan pasca eksekusi para terpidana mati narkoba hubungan diplomatik Indonesia dengan beberapa negara sahabat dipastikan memburuk.
Menurut Tantowi, Kementrian Luar Negeri menghadapi tugas yang tidak mudah. Menlu dan para diplomat Indonesia pasti menghadapi tantangan berat. "
Mereka harus bisa menjelaskan dalam bahasa diplomatik yang santun namun tegas kepada pemerintah dan rakyat setempat," katanya di Jakarta, semalam.
Disisi lain, lanjut Ketua DPP Partai Golkar, para diplomat juga harus mampu menjaga keselamatan WNI yang ada di luar negeri baik yang belajar maupun bekerja. "Indonesia memasuki fase berat dalam penegakan kedaulatan hukum dan dalam rangka mendapatkan respek dari negara-negara lain," tuturnya.
Lebih jauh kata Tantowi, untuk itu DPR harus dukung sikap konsisten Pemerintah dan bersama-sama dalam menghadapi reaksi keras dari masyarakat dunia. "Hubungan Indonesia-Australia memang turun naik. Tapi saat ini menuju salah satu titik terburuk dalam konteks diplomatik, terutama setelah Abbot memanggil pulang dubesnya," jelasnya.
Meski begitu, sambung Tantowi, DPR menyayangkan sikap Australia tersebut. "Namun kita dapat mengerti dan menghormati keputusan mereka. Tidak perlu kita mengeluarkan statement-statement yang menambah perih dan duka mereka," pungkasnya. (ec)